Separuh Kursi Parpol di Blora Dukung Pasangan Asri, PDIP Golkar PPP Ikut atau Poros Baru?

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Mengantongi dukungan dari separuh lebih kursi partai polisi di legislatif, pasangan petahana Arief Rohman dan Sri Setyorini atau Asri semakin di atas angin pada Pilkada Blora 2024.

Terakhir, Asri mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat.

Pasangan Arief Rohman dan Sri Setyorini menerima rekomendasi dari Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono di Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Baca juga: Visi DPC Partai Demokrat Blora Siap Menangkan Pasangan Asri di Pilkada 2024

Sebelumnya, pasangan Asri itu telah mengantongi rekomendasi dari lima partai yaitu PKB, NasDem, Perindo, PSI, dan Gerindra.

Dengan rekomendasi Partai Demokrat, dukungan kursi di legislatif pasangan Asri kembali bertambah. 

Karena pada Pemilu Legislatif 2024, Partai Demokrat Kabupaten Blora memperoleh 3 kursi DPRD.

Dengan begitu sampai saat ini total sudah ada 25 kursi yang telah mengusung pasangan Asri, dari total 45 kursi DPRD Blora.

Baca juga: Gabung Koalisi atau Gandeng Golkar dan PPP Bentuk Poros Baru di Pilkada Blora? Begini Jawaban PDIP

Rinciannya, PKB 11, Nasdem 5, Perindo 1, Gerindra 5, dan Demokrat 3, serta PSI sebagai partai pendukung karena nonparlemen.

3 Partai

Hanya tiga partai yang masih belum menentukan sikap, bergabung dengan Asri atau buat poros lain.

Tiga partai tersebut yakni PDIP (8 kursi), Golkar (5 kursi), dan PPP (3 kursi).

Dari jumlah kursi, tiga partai tersebut sudah mencukupi untuk membuat poros baru.

Arah politik PDIP di Pilkada Blora 2024 hingga saat ini masih belum terlihat. 

Padahal PDIP di Blora termasuk partai yang memiliki perolehan kursi terbanyak kedua di DPRD Blora, setelah PKB.

Baca juga: Rekomendasi dari Nasdem Komplit, Arief-Sri Makin Mantap Maju di Pilkada Blora 2024

Pada hasil Pemilu 2024, PKB memperoleh 11 kursi, sedangkan PDIP memperoleh 8 kursi. 

Antara PKB dan PDIP, terlihat memiliki sikap atau strategi yang berbeda untuk menghadapi Pilkada yang bakal digelar 27 November 2024 nanti.

Apakah PDIP bakal ikut bergabung mengusung pasangan Asri, atau sebaliknya membuat poros baru melawan Asri?

Andaikan membuat poros baru, PDIP tentu perlu koalisi dengan partai lain, untuk memenuhi syarat minimal partai atau koalisi partai mengusung cabup dan cawabup.

Sebab syarat partai pengusung cabup dan cawabup minimal memperoleh 9 kursi (20 persen dari total 45 kursi DPRD). 

Alternatifnya, PDIP bisa menggandeng Golkar atau PPP.

Kader PDIP Blora, Tri Yuli Setyowati hanya menjawab singkat saat ditanya terkait arah politik PDIP di Pilkada Blora.

Baca juga: Janji Manis Arief Rohman Jika Kembali Terpilih Jadi Bupati Blora, Bikin Jalan Benderang

"Belum ada, belum ada."

"Kalau PDIP itu kan tegak lurus (Ketua Umum Megawati)."

"Tegak lurusnya belum ada, ya sudah," katanya, saat ditemui Tribun, usai menghadiri acara peluncuran inovasi Literasi Statistik dan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) oleh BPS Blora, di Ruang Pertemuan Setda, Jumat (9/8/2024).

Saat ditanya terkait, apakah  PDIP punya rencana untuk mengusung kader internal PDIP sendiri, perempuan yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Blora itu, juga menjawabnya dengan singkat.

"Nggak tahu saya, belum ada."

"Belum ada perintah dari pusat, intinya tegak lurus," ujarnya singkat, sembari berjalan dan langsung masuk ke dalam mobil, meninggalkan lokasi acara.(*)

Baca juga: Didukung Parpol Pemilik 50 Persen Kursi DPRD, Siapa Berani Lawan Arief Rohman di Pilkada Blora?