Berita
Soal Dugaan Karpet Merah untuk Anak Pejabat UIN Saizu, Ini Sanggahan Wakil Rektor I
Dalam unggahan itu akun Polcation.id bahkan menunjukkan isi percakapan pesan singkat WhatsApp melakukan konfirmasi dengan admin FEBI
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Akun TikTok @polcation.id pada Jumat (2/8/2024) lalu membagikan postingan yang menginformasikan dugaan anak rektor salah satu kampus swasta di Purwokerto lulus jalur ekspress.
Anak rektor salah satu kampus swasta di Purwokerto lulus jalur ekspress di Universitas Islam Negeri (UIN) Purwokerto.
Pemilik akun memberi caption: Privilege Anak Rektor, Karpet Merah Wisuda Jalur Ekspress!.
Tudingan tersebut mengarah kepada salah satu mahasiswa bernama M. Agriawan Satria Utama.
Baca juga: Ibu di Banyumas Syok Lihat Motor CRF Anaknya Dibawa Kabur Maling, Pelaku Ditangkap di Brebes
Ia dituding mendapatkan hak istimewa saat mengurus proses sarjana di Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto.
Mahasiswa tersebut merupakan anak dari Rektor Universitas Amikom Purwokerto, yaitu Dr. Berlilana, M.Kom., M.Si.
Unggahan itu terpampang juga menjadi foto pertama dari unggahan tersebut.
Dalam unggahan itu akun Polcation.id bahkan menunjukkan isi percakapan pesan singkat WhatsApp melakukan konfirmasi dengan admin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Saizu.
Kemudian, admin menyebutkan Agriawan ada dugaan menggunakan jalur rektor.
"Sudah (wisuda) itu, jalur rektor," balas admin Fakultas kepada salah seorang yang menanyakan status Agriawan.
Wakil Rektor I UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Profesor Suwito memberikan klarifikasi terkait ramainya isu ada karpet merah bagi calon wisudawan di kampusnya.
Isu yang berhembus, mahasiswa tersebut anak pimpinan perguruan tinggi di Purwokerto.
"Tidak ada karpet merah bagi salah satu mahasiswa, kami perlakukan semua mahasiswa mendapatkan hak yang sama.
Kebijakan perpanjangan masa pendaftaran wisuda ini bersifat umum, bukan untuk kasus personal," kata Profesor Suwito, dalam rilis kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (6/8/2024).
Keputusan yang diambil adalah untuk kepentingan semua mahasiswa, sesuai dengan kebijakan yang berlaku di berbagai fakultas.
Baca juga: Janji Bakal Calon Wali Kota Semarang Claudyna C Ningrum Sejahterakan Guru Agama
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.