Perang Palestina Israel

Aksi Balas Dendam. Militan Lebanon Hizbullah Serang Israel Utara Pakai Drone, Dua Tentara Terluka

Kelompok militan Lebanon, Hizbullah, melancarkan serangan menggunakan pesawat tak berawak atau drone ke Israel utara.

Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
Tribunnews/PressTV
Foto tak bertanggal menunjukkan serangan Hizbullah terhadap wilayah pendudukan Israel. Militer Israel mengatakan, dua tentaranya terluka dan terjadi kebakaran setelah diserang drone Hizbullah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Kelompok militan Lebanon, Hizbullah, melancarkan serangan menggunakan pesawat tak berawak atau drone ke Israel utara.

Serangan ini merupakan balasan atas 'serangan dan pembunuhan' yang dilakukan Israel di beberapa desa di Lebanon selatan.

Dikutip dari The Guardian, Senin (5/8/2024), militer Israel mengatakan, serangan Hizbullah itu melukai dua tentara dan memicu kebakaran.

Perang Israel-Hizbullah dikhawatirkan meledak setelah serangan Israel sebelumnya membunuh komandan senior Hizbullah Fuad Shukr di Lebanon dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Iran.

Namun, serangan Hizbullah tampaknya lebih disebabkan konflik perbatasan yang sedang berlangsung dan bukan sebagai respons langsung terhadap pembunuhan politik.

Baca juga: KBRI Beirut Imbau WNI Tinggalkan Lebanon setelah Israel-Hezbollah Memanas, 14 Orang di Zona Rawan

Militer Israel mengatakan, petugas pemadam kebakaran sedang berupaya memadamkan api yang berkobar akibat serangan di Ayelet HaShahar di Galilea bagian atas.

Dua Orang Tewas

Sebelumnya, Israel melancarkan serangan ke Lebanon selatan.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan, serangan itu menewaskan dua orang.

Baca juga: Sekolah di Gaza Dijatuhi 3 Bom oleh Israel, 15 Orang Tewas

Ali Abbas, seorang pekerja penyelamat mengatakan, salah satu korban tewas adalah seorang paramedis yang tengah melakukan perjalanan memeriksa lokasi serangan sebelumnya, untuk mencari korban.

"Dia pergi untuk melihat apakah ada warga sipil atau orang (di daerah tersebut)… dan serangan kedua segera terjadi," kata Abbas kepada AFP.

Serangan Israel itu terjadi di Mais Al-Jabal, sebuah desa berjarak kurang dari dua mil dari perbatasan Israel-Lebanon.

Sebagian besar penduduk telah dievakuasi dari desa tersebut untuk menghindari baku tembak antara Hizbullah dan Israel, yang terjadi hampir setiap hari, sejak dimulainya perang Gaza pada bulan Oktober. (*)

Baca juga: Tak Diambil Pemilik, Polda Jateng Berniat Ajukan Penghapusan Data Kendaraan Sitaan dan Barang Bukti

Baca juga: Tuduh Anak Buah Selingkuh dengan Istri, Kades Biting Blora Pukul Perangkat Desa Hingga Pelipis Bocor

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved