Berita Jateng
Mulus, Jalan Kedalon-Tanggekgunung Kalikajar Wonosobo Dibangun dengan Anggaran Rp 2,25 Miliar
Ruas jalan Kedalon-Tanggekgunung, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo mulai dilakukan pengaspalan, Kamis (1/8/2024).
Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Ruas jalan Kedalon-Tanggekgunung, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo mulai dilakukan pengaspalan, Kamis (1/8/2024).
Kepala DPUPR Kabupaten Wonosobo, Nurudin Ardianto mengatakan, ruas jalan Kedalon-Tanggekgunung memiliki panjang 6,5 kilometer dengan kondisi baik kurang lebih sepanjang 900 meter.
Dengan ini masih tersisa sekitar 5,6 kilometer yang harus ditangani untuk dilakukan peningkatan.
Ia menyebut, total panjang ruas jalan yang harus diperbaiki ini akan dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Kontroversi Nama Kakek Habib Luthfi di Jajaran Tokoh Pendiri NU, Ini Sikap PBNU
Tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelontorkan anggaran senilai 2,25 miliar rupiah.
"Kemudian dengan selebihnya tentunya dengaran anggaran pemeliharaan tambal sulam kita lakukan. Jadi dari 6,5 tadi, ada yang ditangani dengan peningkatan tetapi ada yang ditangani cukup dengan pemeliharaan rutin," ucapnya.
Adin menjelaskan, upaya peningkatan jalan di wilayah Kalikajar mendapatkan prioritas pengaspalan tahun ini karena berkaitan adanya sentra hortikultura di Kalikajar.
"Kita sedang menyelesaikan tema pariwisata dan pertanian. Dua tiga tahun ini banyak di Dieng, Kalikajar karena itu sentra-sentra produksi kita. Diharapkan dengan infrastruktur dipush maka peningkatan jumlah wisatawan, hasil bumi masyarakat betul-betul dirasakan," terangnya.
Ia berharap dengan dilakukannya peningkatan ruas jalan Kedalon-Tanggekgunung akan menambah kemantapan jalan di Wonosobo yang pada akhir tahun lalu di angka 64 persen.
Menurutnya saat ini tuntutan masyarakat semakin besar khususnya mengenai infrastruktur jalan. Dengan ini pemerintah harus dapat merespon cepat keluhan masyarakat.
Baca juga: Alhamdulillah Banyak yang Masuk Islam di Wonosobo, Rumah Mualaf Beranggotakan 400 Orang
Namun demikian dijelaskannya, tidak semuanya peningkatan jalan di Kabupaten Wonosobo dilakukan secara instan. Namun ada prioritas untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, dan kesejahteraan masyarakat secara riil. Sehingga butuh waktu untuk mencapai seluruh ruas jalan di Wonosobo dalam kondisi baik.
"Tentunya butuh dukungan masyarakat untuk bisa sabar. Kemantapan harus kita pertahankan, untuk peningkatan kita terus berupaya dengan sumber daya yang ada, terus mengakses peluang-peluang yang ada di pemerintah pusat, provinsi. Sehingga dalam 5 tahun ke depan insyallah kemantapan kita di atas 80 persen dapat tercapai," tandasnya.
Sementara itu Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengakui, ruas jalan Kedalon-Tanggekgunung dirasa tepat mendapatkan prioritas peningkatan jalan tahun ini.
Ruas jalan Kedalon-Tanggekgunung menjadi jalur padat yang banyak dilalui masyarakat untuk mobilisasi hasil pertanian setiap harinya. Meskipun belum secara penuh namun peningkatan di ruas jalan ini akan dilakukan bertahap hingga tahun depan.
Bupati berharap dengan adanya peningkatan jalan ini turut serta berdampak pada permasalahan-permasalahan yang dihadapi di wilayah Kalikajar seperti ATS dan stunting.
Baca juga: Bulan Dana PMI Banjarnegara Ditarget Rp 1,2 Miliar, Sumbernya Dari Sini
"Mudah-mudahan setelah jalanya bagus, akan memotivasi orang tua untuk melanjutkan sekolah anak-anaknya. Demikian juga stunting harapannya menurun," ucapnya.
Bupati mengungkapkan, pemerintah daerah membuka ruang komunikasi seluas-luasnya kepada masyarakat salah satunya melalui kanal aduan yang telah disediakan untuk menyampaikan aspirasinya.
Tidak hanya Kalikajar, upaya peningkatan ruas jalan juga tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Wonosobo melalui berbagai sumber anggaran.
"Dari 15 kecamatan sudah kami petakan. Secara bertahap sudah berjalan di tahun 2024 ini, penetapan sudah jalan, ini terus berjalan sampai akhir tahun," pungkasnya. (ima)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.