Berita Blora

Angka Kematian Ibu Hamil dan Melahirkan di Blora Meningkat 3 Tahun Terakhir, Ini Kata Dinkes

Angka kematian ibu hamil dan melahirkan di Kabupaten Blora, Jateng, menunjukkan tren kenaikan setiap tahunnya.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/M IQBAL SHUKRI
Suasana depan Kantor Dinkes Blora, Rabu (31/7/2024). Angka kematian ibu hamil dan melahirkan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), menunjukkan tren kenaikan setiap tahunnya. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Angka kematian ibu hamil dan melahirkan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), menunjukkan tren kenaikan setiap tahunnya.

Selain penyakit penyerta, kematian pada ibu hamil dan melahirkan itu disebabkan preeklamsia berat atau komplikasi kehamilan.

Eny Kurniati, Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, mengungkapkan, tren kenaikan ini tercatat mulai 2022.

Di tahun itu, Dinkes Blora mencatat ada 10 kasus kematian ibu hamil dan melahirkan.

Kemudian, pada tahun 2023, angka tersebut naik menjadi 13 kasus.

"Sedangkan di 2024, sampai Juni, sudah ada 6 kasus kematian ibu," katanya, Rabu (31/7/2024).

Baca juga: Baliho Pasangan Arief-Sri untuk Pilkada Blora Mulai Bertebaran, Kapan Deklarasi Partai Pengusung?

Menurut Eny, penyebab kematian ibu hamil dan melahirkan di Blora beragam, di antaranya preeklamsia berat atau komplikasi kehamilan.

"Preeklamsia berat itu bisa disebabkan karena riwayat hipertensi dari ibu hamil," ujarnya.

Kemudian, penyakit penyerta, semisal penyakit jantung, HIV AIDS, gagal ginjal, dan emboli paru.

Eny menyampaikan, pada kasus kematian ibu hamil, belum tentu bayinya ikut meninggal.

"Tergantung, kematiannya terjadi di masa apa, apakah ibunya meninggal pada saat hamil atau saat bersalin, atau saat nifas."

"Kalau ibunya meninggal pada saat hamil, pasti bayinya juga ikut meninggal."

"Ada juga, ibunya yang meninggal di masa nifas tetapi bayinya selamat, itu ada," jelasnya.

Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Blora Eny Kurniati saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (23/7/2024).
Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Blora Eny Kurniati saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (23/7/2024). (TRIBUNBANYUMAS/M IQBAL SHUKRI)

Dinkes Blora terus berupaya menekan angka kematian ibu hamil dan melahirkan di Blora.

Satu di antaranya, melakukan screening kelayakan hamil si ibu.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved