Berita Nasional
PBNU Akan Tarik Buku yang Berisi Penyimpangan Sejarah Berdirinya NU, Jadi Referensi Santri
Selain sejarah proses berdirinya NU yang dibelokkan, Yahya menyebut ada penyusupan nama tokoh baru dalam jajaran pendiri NU.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, PBNU menyelidiki dugaan upaya pembelokan sejarah berdirinya NU. Ini berawal dari laporan yang diterima PBNU.
Ketua PBNU KH. Yahya Cholil Staquf mengungkap, narasi yang menyimpang perihal berdirinya NU itu bahkan sudah ditulis dalam buku.
Selain sejarah proses berdirinya NU yang dibelokkan, Yahya menyebut ada penyusupan nama tokoh baru dalam jajaran pendiri NU, yang tidak dikenal sebelumnya.
Parahnya, buku berisi narasi menyimpang soal berdirinya NU itu sudah beredar dan dijadikan referensi, sebagai bahan ajar madrasah bercorak NU.
Baca juga: Merinding Bagus Dengar Suara Misterius Sebelum Pohon Beringin Tumbang di Alun-alun Banjarnegara
Jika nanti ditemukan bukti pembelokan sejarah itu, Yahya meminta agar buku tersebut ditarik atau dicabut dari peredaran.
Sehingga sejarah berdirinya NU dengan versi berbeda itu tidak menyesatkan para santri.
Buku itu juga tidak boleh lagi digunakan oleh lembaga NU karena berpotensi mengaburkan sejarah.
"Bukan hanya mengaburkan, tapi juga menyimpangkan sejarah berdirinya NU, " katanya
PBNU pun meminta tim khusus untuk mengkaji dugaan pembelokan sejarah pendirian NU tersebut.
Baca juga: 4 Ciri Haji Mabrur dan Tips Menjaga Kemabrurannya
Yahya meminta lembaga pendidikan Ma'arif NU dan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) untuk meneliti laporan tersebut.
Sayang Yahya tidak menyebut siapa dalang di balik pembuatan narasi yang menyimpang perihal proses berdirinya NU tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.