Kampung TPI Ujung Batu Jepara Berubah Estetis Berkat Mural Karya 47 Seniman Muda

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Tampilan kampung di dekat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujung Batu, Kecamatan/Kabupaten Jepara makin estetis dengan hadirnya mural di tembok tepi jalan kampung.

Minggu (28/7/2024), sebanyak 47 seniman muda menggambar berbagai bentuk grafiti, mural, dan street art di dinding gang-gang kecil di kawasan kampung TPI Ujung Batu.

Kegiatan ini dalam rangka acara Timik-timik Jepara yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang seni mural.

Karya-karya mereka hasil eksplorasi ide dan gagasan yang sarat akan pesan moral.

Panitia Acara, Nobi (25) menyampaikan, kegiatan melukis dinding ini merupakan wadah ekspresi para seniman muda untuk memunculkan keindahan yang sarat nilai dan pesan bagi masyarakat.  

Kegiatan ini sekaligus ingin mengubah stigma masyarakat yang menilai negatif terhadap mural atau grafiti.

"Banyak perspektif masyarakat yang mengatakan kalau grafiti itu merusak. Dengan itu, kehadiran kami di sini ingin memperlihatkan bahwa grafiti, mural, atau street art itu seni sebagai hiburan," kata Nobi di sela kegiatan.

Baca juga: Selebgram Jepara Terciduk Polisi Promosikan Situs Judi Online, Terancam 10 Tahun Penjara

Nobi menambahkan, kegiatan ini sekaligus menjadi media penyampaian suatu pesan kepada khalayak melalui citra dari sebuah gambar.

Sekaligus, membuka jejaring bagi seniman muda Jepara.

"Hasil dari gambar ini kami harapkan tidak hanya dinikmati sendiri tetapi orang lain juga. Sehingga, jaringan dan kerja sama anatara satu sama lain bisa terjalin baik, masyarakat bisa welcome," ungkapnya.

Menurut Nobi, selain seniman Jepara, kegiatan ini turut melibatkan seniman dari daerah lain, di antaranya Kudus, Jepara, Pati, dan Yogya. 

Baca juga: Ditangkap Bersama Uang Rp60 Juta, Oknum Anggota LSM Jadi Tersangka Pemerasan Kades di Jepara

Satu di antara seniman muda sekaligus peserta asal Yogyakarta, Birdpeace, sapaannya, mengatakan, selain dinding, dirinya juga melukis pada kapal bekas yang bersandar di tepi TPI Ujungbatu. 

Yang menarik, dia selalu menyisipkan pesan dalam bentuk aksara Jawa untuk menjaga kelestariannya.

"Sebuah refleksi dengan mengangkat tema aksara jawa. Memunculkan kembali nilai-nilai dan pesan di dalamnya," ungkapnya. (*)

Baca juga: Hasil Rapimda DPD Partai Hanura Jateng: Minta Oesman Sapta Lanjutkan Jabatan Ketua Umum