Berita Jateng
Masih Dibuka Jobfair Hari Ini, Solusi untuk 26 Ribu Warga Kabupaten Semarang yang Menganggur
Mereka sejak pagi sudah beramai-ramai datang membawa berkas persiapan melamar kerja.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Ratusan orang memadati area bursa kerja atau job fair di halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Semarang, Rabu (17/7/2024) siang.
Mereka sejak pagi sudah beramai-ramai datang membawa berkas persiapan melamar kerja.
Bahkan, sebelum bursa kerja dibuka, para pelamar sudah mengantre di luar atau di pinggir jalan.
Terdapat 26 perusahaan seperti tekstil, pariwisata, perbankan, ritel dan lain sebagainya yang menawarkan total lebih dari 2.000 lowongan kerja.
Satu di antara pelamar, Evi (21) mengaku sudah menyiapkan berkas lamaran untuk dua perusahaan incarannya.
Baca juga: HUT Wonosobo Diperingati dengan Ziarah ke Makam Para Tokoh Pendiri, Ada KH Asmorosufi
“Saya siapkan yang basic-nya seperti surat lamaran, curriculum vitae, surat keterangan lulus dan identitas diri.
Saya tertarik untuk bekerja di perusahaan bidang pariwisata,” kata warga Kabupaten Semarang tersebut.
Job fair tersebut dilaksanakan selama dua hari hingga Kamis (18/6/2024).
Beberapa perusahaan ternama seperti PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, PT Panorama Indah Permai (Saloka), PT Laksana Bus Manufacture, PT Indomarco Prismatama, dan lain sebagainya turut membuka tenda lowongan kerja di sana.
Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Semarang selaku penyelenggara menargetkan angka pengangguran akan terus turun dan memperbanyak tenaga kerja.
Kepala Disnaker Kabupaten Semarang, M Taufiqurrahman menyebutkan jumlah pengangguran di Kabupaten Semarang sekitar 26 ribu dari sekitar 450 ribu warga dengan usia produktif.
“Sekitar 4.05 persen (presentase pengangguran).
Kami berharap bisa turun seperti sebelum pandemi Covid-19 mencapai 2.7 persen,” kata Taufiqurrahman kepada Tribunjateng.com.
Baca juga: Wanita di Jepara Nekat Terjun ke Sumur, Sempat Tolak Dievakuasi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang juga berupaya memperbanyak tenaga kerja dengan melakukan pelatihan keterampilan sesuai potensi industri saat ini.
Wakil Bupati Semarang, M Basari mengatakan bahwa industri tekstil atau perusahaan garmen merupakan satu di antara industri yang relatif banyak Kabupaten Semarang.
"Banyak perusahaan garmen yang membutuhkan banyak tenaga kerja.
Kalau mereka punya keterampilan menjahit dan sebagainya, tentu bisa terserap menjadi pekerjanya," pungkas dia. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.