Berita Banyumas

Pengrajin Pisau di Banyumas Ini Buatkan Pisau untuk Chef Hingga ke Qatar dan Australia

Banyak dari para panitia kurban dan tukang jagal dari berbagai daerah datang padanya untuk dibuatkan pisau terbaik.

Permata Putra/Tribunbanyumas.com
Alif Wicaksono (35), warga Desa Sokaraja Lor, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas yang sedang perbaikan dan mengerjakan pesanan alat potong hewan kurban, Selasa (18/6/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Dialah Alif Wicaksono (35), warga Desa Sokaraja Lor, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas tengah sibuk melayani perbaikan dan pesanan alat potong hewan kurban.


Banyak dari para panitia kurban dan tukang jagal dari berbagai daerah datang padanya untuk dibuatkan pisau terbaik.


Di bengkelnya yang berukuran 2,5x4 meter ada sejumlah warga ingin menservis alat-alat yang biasa digunakan menyembelih hewan kurban.


Siapa sangka ternyata profesi aslinya adalah seorang mantri ternak di Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah. 

Baca juga: Diduga Dihipnotis Tamu Tak Dikenal, Lansia di Sragen Kehilangan Uang hingga Sertifikat


"Sudah sejak usai idul fitri banyak pesanan pisau custum dan servis.


Paling banyak si perbaikan dan penajaman.


Saya sudah menekuni jadi pengerajinan pisau sejak 2009 lalu," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (18/6/2024). 


Saat momen Idul Adha ini ia mengaku sudah mengerjakan perbaikan sekitar 200 pisau, golok dan kampak. 


Sementara pesanan custum atau bikin baru, ia sudah membatasi.


Sejak Idul Fitri hingga hingga Idul Adha, ia sudah menggarap 30 pisau pesanan. 


Padahal hari-hari biasa ia mengerjakan pesanan pisau atau bikin baru hanya empat buah pisau.


"Untuk perbaikan atau servis saja, sudah kewalahan, sampai lembur. 


Karena ini kan profesi sampingan, dari hobi, bukan utama. 

Baca juga: Bus Trans Kebumen untuk Anak Sekolah Bakal Ditambah, Berikut Daftar Rutenya Sampai Sadang


Jadi sering saya garap sore sampai malam, terangnya. 


Adapun perbaikannya meliputi memoles hingga mempertajam.


Yang tadinya pisu berkarat dan pecah di mata pisaunya, maka bisa diasah kembali. 


"Kalau yang pesan custum dari tukang jagal itu, banyaknya pisau sembelih, menguliti dan pisau membersihkan tulang," terangnya. 


Pelanggannya pun tidak hanya dari wilayah Banyumas saja.


Sementara perawatan atau servis banyak dari dari kota-kota besar di Indonesai, seperti Bandung, Jakarta dan Surabaya. 

Baca juga: Thailand Bakal Legalkan Pernikahan Sesama Jenis, RUU Segera Disahkan


Untuk pesanan ia pernah membuatkan pisau seorang Chef di Qatar dan Australia.


Bukan tanpa alasan bengkel pembuatan dan perawatan pisau milik Alif ini ramai, karena selain menggunakan alat-alat mesin modern. 


Sepak terjangnya di dunia perpisauan juga cukup tinggi. 


Dengan brand Kambing Hitam, ia pernah membuat Kudi (golok khas Banyumas) untuk koleksi mantan Bupati Banyumas Ir Achmad Husain dan Calon Presiden Prabowo Subianto. (jti) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved