Berita Banjarnegara

Punya Candi yang Diduga Lebih Tua dari Borobudur, Cagar Budaya di Banjarnegara Kurang Terawat

Magelang memiliki kontur geografis yang mirip dengan Banjarnegara, seperti mangkok yang dikelilingi gunung

Editor: khoirul muzaki
Tribunbanyumas.com/Khoirul Muzaki
Berusia Ribuan Tahun, Ternyata ini Rahasia Candi Dieng Bisa Bertahan Hingga Sekarang 

TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGELANG- Kabupaten Magelang dan Banjarnegara saling berbagi pengalaman dalam pengelolaan cagar budaya.

Mereka menyepakati untuk saling memperkuat pengelolaan cagar budaya masing-masing.

Hal itu diungkapkan kedua belah pihak dalam Fokus Grup Diskusi (FGD) Pengelolaan Cagar Budaya yang berlangsung Kamis (6/6/2024) lalu di Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara.

Kabid Kebudayaan Dinparbud Banjarnegara Yelly Harmoko menerima rombongan dari Magelang yang dipimpin oleh Kabid Kebudayaan Dindikbud Kabupaten Magelang Mantep.


Yelly mengungkapkan di Banjarnegara Bidang Kebudayaan berada di bawah SKPD Dinparbud sehingga even budaya merupakan supporting system dari pariwisata. Even kebudayaan diselaraskan untuk meningkatkan kunjungan wisata.

Baca juga: Punya Keluhan Soal PPDB 2024/2025? Laporkan ke Ombudsman RI Jateng Ada Posko Pengawasan


"Kita banyak belajar dari Kabupaten Magelang dalam pengelolaan cagar budaya, karena terus terang kita terlambat memulai. Tim Ahli Cagar Budaya baru ada tahun ini, Perda cagar budaya juga baru proses pembahasan di DPRD," jelas Yelly.


Sementara itu Mantep menjelaskan, Magelang memiliki kontur geografis yang mirip dengan Banjarnegara, seperti mangkok yang dikelilingi gunung dengan Borobudur sebagai pusatnya.


"Kami menginventarisasi cagar budaya yang ada di Kabupaten Magelang. Sering ada temuan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB), maka TACB, turun mengkaji temuan yang ditemukan masyarakat. Biasanya ada kompensasi yang senilai untuk penemu. Ada yang menerima 17-20 juta. Hal itu kami Koordinasikan dengan BPK Wilayah X. Ada yang insitu atau tetap di tempatnya, ada juga yang dipindah untuk diamankan," jelas Mantep.


Selain TACB, tambah Mantep, pihaknya untuk pengawasan ODCB juga dibantu oleh juru pelihara.


"Setiap 3 bulan sekali kita kumpulkan 90 juru pelihara cagar budaya. Mereka laporan, baru kemudian kami beri honor sebagai timbal balik," tambah Mantep.

Baca juga: PSIS Cuci Gudang, Siapa yang Mau 7 Pemainnya Ini?


Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Banjarnegara Heni Purwono yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan kerjasama dengan Kabupaten Magelang membuka cakrawala baru bagi pengelolaan cagar budaya di Banjarnegara.


"Kalau secara usia cagar budaya yang ada di Banjarnegara jelas kita lebih tua usianya seperti percandian di Dieng. Namun dari sisi pengelolaan jelas kita harus banyak belajar dari Magelang. Apa lagi mereka sudah sejak 2015 memiliki TACB dan 90 an cagar budaya yang sudah ditetapkan. Kita akan belajar dari daerah-daerah yang pengelolaan cagar budayanya sudah baik," ujar Heni.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved