Berita Jateng

Ramai Isu Gen Z Banyak yang Nganggur, Angka Pengangguran di Jepara Justru Diklaim Menurun

Angka pengangguran di Kabupaten Jepara mengalami penurunan 3,5 persen di tahun 2023.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: khoirul muzaki
Tito Isna/Tribun Jateng
Kepala bidang ketenagakerjaan Diskopumnakertrans Abdul Mu'id, saat ditemui kantornya. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Angka pengangguran di Kabupaten Jepara mengalami penurunan 3,5 persen di tahun 2023.


Mengacu pada Dinas Koperasi UKM, tenaga kerja dan transmigrasi (Diskopumnakertrans) Kabupaten Jepara mencatat angka pengangguran 4,1 persen di tahun 2022.


Kepala bidang ketenagakerjaan Diskopumnakertrans Abdul Mu'id mengatakan bahwa pada Tahun 2023 turun menjadi 3,5 persen. 

 

"Alhamdulillah untuk tahun ini, pengangguran di Jepara malah turun. Kalau mengacu data di BPS menyebut bahwa angka pengangguran di Jepara berada di 3,5 persen, turun dibanding tahun sebelumnya," jelas Kepala bidang ketenagakerjaan Diskopumnakertrans Abdul Mu'id, Minggu (2/6/2024)

Baca juga: Momen Raffi Ahmad dan Dico Tunjukkan Foto Berbaju Gubernur dan Wakil Gubernur


Dia menyebut bahwa generasi Z menjadi angka penyumbang pengangguran terbanyak untuk skala nasional.


Namun, hal itu tidak berdampak di Kabupaten Jepara


Untuk mengatasi pengangguran kata Abdul, pihaknya terus menekan angka pengangguran melalui pelatihan-pelatihan.


Dia berfokus kepada Pelajar lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang lulus tahun ini.


"Bulan Mei ini kan kelulusan SMA-SMK, itu juga menjadi perhatian kita. Sosialisasi lowongan pekerjaan melalui bursa online," jelasnya.


Ia menilai bahwa banyaknya perusahaan di Jepara turut menekan angka pengangguran, terutama di sektor industri karya padat. 


Seperti industri meubel, monel, ukir, garmen, dan lainnya.


Ia menambahkan, satu industri padat karya dapat menampung sekitar 3 000-15 000 karyawan. 


Sementara, industri di Kabupaten Jepara jumlahnya, sekitar puluhan. 


"Menurut Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP), ada 1.776 perusahaan di Jepara. Di satu sisi, juga terdapat 429 perusahaan yang terdata di OSS (Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik)," ungkapnya.

Baca juga: Ngeri, Gangster Kejar dan Bacok Warga di Barutikung Semarang Utara Terekam CCTV


Ia menuturkan seiring berjalannya zaman. Banyak dari anak muda yang menekuni industri kreatif. 


Seperti bisnis markerting, furniture online, dan jasa lainnya. 


Diskopumnakertrans Jepara, mendorong penurunan pengangguran di Jepara.


"Sekarang memang banyak yang lari ke online. Sehingga, yang disebut pengangguran adalah mereka yang tidak melakukan kegiatan produktif," pungkasnya.(ito)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved