Desa Tertinggal Banjarnegara Jadi Target Intervensi ICMI, Bakal Dijadikan Desa Cendekia

TRIBUNBANYUMAS.COM, Sejumlah 44 desa tertinggal di Kabupaten Banjarnegara ditarget oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Banjarnegara untuk dijadikan Desa Cendekia.

Hal itu diungkapkan Ketua ICMI Banjarnegara Mukhlis, Sabtu (1/6/2024) dalam acara Jagong Malam Minggu yang digelar di Radio Suara Banjarnegara.

Mukhlis mengungkapkan beberapa kriteria nantinya akan dijadikan sebagai parameter untuk menentukan desa sasaran untuk dijadikan Desa Cendekia.

"Nantinya kita pilih desa yang paling potensial untuk kita garap. Kita ingin intervensi yang dilakukan terlihat progresnya. Kita akan mencoba menghidupkan aktivitas yang mati, dan menggerakkan aktivitas yang mandek," jelas Mukhlis.

Baca juga: Kepindahan Ibu Kota Negara Makin Dekat, Kepala Otorita IKN dan Wakilnya Malah Mundur dari Jabatan

Wakil Ketua ICMI Banjarnegara Fanny Tri Raditya menambahkan meskipun akan melakukan intervensi, namun ia memastikan tidak akan tumpang tindih dengan program yang dilakukan oleh Desa maupun Pemerintah Kabupaten.

"Kita sifatnya sinergis, mengisi ruang-ruang kosong yang masih belum tergarap. Dengan begitu, harapannya sekecil apapun peran kita akan terlihat dampaknya," ujar Fanny.

Dalam kesempatan itu juga ICMI Banjarnegara menyoroti tentang kenaikan UKT yang menjadi perhatian banyak pihak.

Wakil Sekretaris ICMI Banjarnegara Heni Purwono berharap kebijakan kenaikan UKT tidak hanya ditunda namun dibatalkan beserta Permedikbudristek yang menaunginya.

Baca juga: Korban Pemerasan Oknum Pejabat Kebumen Berkedok Perekrutan Satpol PP Bertambah, Nilainya Fantastis

Di balik kenaikan UKT pada kampus-kampus negeri itu, tambah Heni, sebenarnya ada peluang bagi kampus-kampus lokal swasta di Banjarnegara untuk menjadi solusi kuliah murah dengan UKT yang terjangkau bagi mahasiswa.