PSIS Semarang

Gilbert Agius Beri Sinyal Kembali Tukangi PSIS untuk Musim Depan: Saya Mungkin Balik ke Semarang

Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius memberi sinyal bakal bertahan sebagai pelatih kepala Mahesa Jenar untuk musim 2024/2025.

TRIBUNBANYUMAS/ARIEL SETIAPUTRA
Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius saat memimpin latihan tim di Lapangan Wisesa, Mranggen, Demak, Jumat (12/4/2024). Gilbert melempar sinyal kemungkinan dirinya bertahan di klub tersebut hingga musim depan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius memberi sinyal bakal bertahan sebagai pelatih kepala Mahesa Jenar untuk musim 2024/2025.

Sejauh ini, Gilbert merupakan pelatih tersukses PSIS di era Liga 1.

Gilbert mampu memutus tren PSIS yang suka gonta ganti pelatih di tengah berjalannya kompetisi.

Setelah datang di pertengahan musim 2022/2023, Gilbert Agius mampu melanjutkan masa baktinya selama full semusim untuk kompetisi 2023/2024.

Di tangan dingin pelatih asal Malta itu, PSIS mampu finis di posisi enam seri reguler Liga 1 2023/2024.

Bahkan, PSIS di tangan Gilbert, dikenal sangat tangguh. PSIS hanya merasakan dua kali kalah ketika bermain sebagai tuan rumah.

Baca juga: Status Musafir Jadi Kambing Hitam PSIS Semarang Gagal Tembus 4 Besar Liga 1, Ini Kata Yoyok Sukawi

Selama musim 2023/2024, PSIS juga selalu berada di papan atas, bahkan PSIS juga yang paling banyak diprediksi akan masuk ke empat besar atau zona championship.

Sayang, hasil minor di beberapa pekan sebelum seri reguler berakhir membuat PSIS terpeleset ke posisi enam klasemen.

Di musim 2023/2024 ini, PSIS menutup kompetisi dengan raihan 50 poin. Sebelumnya, poin paling tinggi terjadi di musim 2021/2022, yakni 46 poin.

Prestasi tersebut membuat Gilbert digadang-gadang masih akan dipakai jasanya oleh Manajemen Mahesa Jenar untuk musim 2024/2025.

Bak gayung bersambut, pelatih yang berposisi sebagai striker saat berkarier di dunia sepak bola profesional itu juga mengisyaratkan akan bertahan.

Saat ini, Gilbert kembali ke negaranya untuk berlibur sambil menunggu persiapan PSIS menghadapi musim 2024/2025 dimulai.

"Saya mungkin balik ke Semarang," bebernya, beberapa waktu lalu.

Gilbert tak menyangka bisa melatih selama satu musim penuh di PSIS.

Baca juga: Septian David Minta Maaf ke Suporter, PSIS Gagal ke Championship Series Liga 1

Dia menyadari, tidak mudah menduduki posisi tersebut di tim legendaris asal Kota Semarang itu.

Apalagi, dalam perjalanan kompetisi, beberapa kendala menghampiri PSIS, utamanya kehilangan para pemain pilar, baik itu yang hengkang ataupun yang cedera fatal.

Belum lagi, PSIS harus kembali menyandang status sebagai tim musafir saat home base mereka, Stadion Jatidiri Semarang, harus direnovasi.

Hal ini membuat performa PSIS melempem. Utamanya, ketika tampil di kandang lawan.

Selain itu, kabar permasalahan finansial klub yang sempat membuat pemain goyah, nyatanya berhasil dia lewati.

"Saya sangat bangga jadi pelatih yang bisa menyelesaikan musim secara penuh karena sebelumnya, belum ada," ungkapnya.

Gilbert pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, dari suporter, pemain bahkan manajemen, sekaligus para pewarta, yang sudah sama-sama berjuang untuk PSIS Semarang.

"Terima kasih karena sudah berjuang sampai akhir. Musim ini tidak mudah."

"Terima kasih kepada suporter, player, dan manajemen. Saya minta semua suporter percaya pada PSIS yang terus tumbuh dan berproses, terutama untuk musim depan," katanya. (*)

Baca juga: Batal Umumkan Bakal Calon untuk Pilkada dan Mulai Penjaringan dari Awal, Ini Alasan PKS Kota Tegal

Baca juga: Proyek Tol Bawen-Yogya: Terowongan Sepanjang 1 Km Bakal Tembus Bukit Kopi di Jambu Semarang


 

 

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved