Berita Bisnis

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Rugi sejak Pandemi Covid-19

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat, gulung tikar setelah mengalami kerugian sejak pandemi Covid-19.

Editor: rika irawati
Kompas.com/Josephus Primus
Gerai sepatu bata di satu pusat perbelanjaan. Bata memutuskan menutup pabrik di Purwakarta, Jawa Barat, lantaran permintaan produksi yang terus merosot. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat, gulung tikar setelah mengalami kerugian sejak pandemi Covid-19.

Per 30 April 2024, pabrik sepatu yang dikenal dengan tagline 'back to school' itupun menghentikan produksinya setelah beroperasi sejak 1994.

Keputusan itu disampaikan manajemen dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEK).

Dilansir dari Kontan, BATA membukukan penjualan neto sebesar Rp 609,61 miliar pada 2023 atau lebih rendah 5,26 persen year on year (YoY) dibanding 2022, yakni Rp 643,45 miliar.

BATA juga mengalami peningkatan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 79,65 persen YoY menjadi Rp 190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya, yaitu Rp 105,92 miliar.

Permintaan Terus Merosot

Corporate Secretary Sepatu Bata TBK, Hatta Tutuko mengungkapkan, keputusan tutup diambil perusahaan karena permintaan produk mereka terus merosot.

"Kapasitas produksi pabrik jauh melebihi kebutuhan yang bisa diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia," kata Hatta, Sabtu (4/5/2024), dikutip sari Kompas.com.

Baca juga: Lagi, Pabrik Motor Listrik Hadir di Jateng. Investor Cina Gelontor 120 Juta Dollar AS di KEK Kendal

Pihak manajemen mengaku sudah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir untuk mengatasi kerugian PT Sepatu Bata Tbk.

Sejak pandemi Covid-19, pada 2020 lalu, PT Sepatu Bata Tbk mengaku terus mengalami tantangan dan kerugian akibat perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat.

"Dengan adanya keputusan ini maka Perseroan tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta," imbuh dia.

Sejarah Sepatu Bata di Indonesia

Sepatu Bata hadir di Indonesia sejak 1931 atau 14 tahun sebelum Indonesia merdeka.

Merek sepatu Bata sering dianggap sebagai produk asli Indonesia.

Tetapi, sejatinya, Bata berasal dari Republik Ceko. 

Pembuat sepatu Bata adalah Tomas Bata.

Ia merupakan seorang pengusaha asal Republik Ceko yang dijuluki sebagai Raja Sepatu.

Dilansir dari laman resminya, sepatu Bata hadir di Indonesia setelah adanya kerjasama antara Bata dengan NV, Netherlandsch-Indisch pada 1931.

Saat itu, NV bertindak sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok, Jakarta.

Baca juga: Disnakertrans Sidak Pabrik Sepatu Nike dan Converse di Salatiga, Ini Hasilnya

Enam tahun kemudian, Tomas Bata mendirikan pabrik sepatu di tengah perkebunan karet di area Kalibata yang beralamat di Jalan Kalibata Raya Jakarta Selatan.

Selanjutnya produksi sepatu terjadi mulai tahun 1940.

Di tahun 1982, PT Sepatu Bata Tbk terdaftar di Jakarta Stock Exchange pada 24 Maret.

Kemudian, pada 1994, konstruksi pabrik sepatu Bata di Purwakarta berdiri.

Sebagai salah satu pabrik terbesar di Indonesia, Bata memiliki spesialisasi produk sepatu injeksi untuk konsumsi dalam dan luar negeri.

Perjalanan sepatu Bata di Indonesia benar-benar panjang. Mereka dikenal dengan tagline "Back to School" yang telah melayani berbagai segmen pasar yang berbeda. (Kompas.com/Alianda Hardiantoro)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah 30 Tahun Beroperasi, Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup".

Baca juga: Belum Sah Berkoalisi, PPP Jepara Pastikan Punya Komitmen Sama dengan Gerindra dan PKB Soal Pilkada

Baca juga: Ingin Anaknya Jadi Anggota DPRD Blora, Caleg Golkar Dapil 3 Mundur meski Raih Suara Terbanyak

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved