Berita Internasional
Banjir Bandang Sapu Beberapa Wilayah di Arab Saudi: Mobil Terjebak di Jalanan, Sekolah Diliburkan
Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Arab Saudi akibat hujan deras yang terjadi.
Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, RIYAD - Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Arab Saudi akibat hujan deras yang terjadi.
Kejadian ini membuat pemerintah setempat, Rabu (1/5/2024), menutup sekolah-sekolah di beberapa wilayah terdampak.
Banjir bandang yang terjadi menggenangi jalan-jalan di gurun Teluk itu.
Rekaman AFPTV menunjukkan, mobil-mobil yang terendam banjir sebagian berjuang menembus genangan air di wilayah tengah Qassim, salah satu daerah yang terkena dampak paling parah dalam semalam.
"Hujan terus berlanjut selama tujuh jam dari sore hingga menjelang tengah malam dalam jumlah yang sangat besar," kata Mohammed, warga Mesir yang hanya mengizinkan nama depannya yang dikutip kepada AFP, di Buraidah, ibu kota Qassim, dilansir Gulf News.
"Ketinggian air mencapai 10 sentimeter di depan kediaman dan menghalangi kami keluar ke jalan. Suara guntur sangat keras dan kilat menyinari kota," lanjutnya.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia di Madinah Dihantam Cuaca Panas 46 Derajat Celsius, Petugas Imbau Minum Oralit
Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengeluarkan peringatan merah untuk Qassim dan wilayah lain, termasuk provinsi timur di Teluk, ibu kota Riyadh, dan provinsi Madinah yang berbatasan dengan Laut Merah.
"Hujan lebat disertai angin kencang, kurangnya jarak pandang horizontal, hujan es, hujan lebat, dan petir," tulis Pusat Meterologi Nasional Arab Saudi dalam peringatannya.
Sekolah-sekolah di Provinsi Timur dan Riyadh juga meniadakan kelas tatap muka dan menggantinya dengan kelas online.
Departemen Pendidikan Madinah memposting gambar di X (Twitter), yang memperlihatkan pekerja pemeliharaan sedang memperbaiki unit listrik dan AC serta membersihkan genangan air di sebuah sekolah.
Terdapat genangan air di jalan-jalan Riyadh pada hari Rabu namun lalu lintas tidak terganggu secara signifikan.
Hujan badai dan banjir sering terjadi di Arab Saudi, terutama di musim dingin, dan kota-kota besar yang lebih padat penduduknya mengalami kesulitan dalam hal drainase.
Baca juga: Arab Saudi Kini Izinkan Akad Nikah di Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah, Berminat?
Masalah seperti ini merupakan kejadian tahunan di Jeddah, kota pelabuhan di pesisir Laut Merah, dimana penduduknya telah lama mengeluhkan buruknya infrastruktur.
Pada tahun 2009, banjir menewaskan 123 orang di kota itu.
Sementara, pada 2011, korban tewas akibat banjir mencapai 10 orang.
Lucu, Trump Ngamuk Tak Terima Lapangan Kerja AS Disebut Turun, Pejabat Biro Statistik Pun Dipecat |
![]() |
---|
KBRI Pantau Kondisi Satria Kumbara, Tentara Rusia Eks TNI yang Minta Dipulangkan |
![]() |
---|
Sleeping Prince Pangeran Alwaleed Tutup Usia setelah Koma 20 Tahun, Berikut Profilnya |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Kesehatan Presiden AS Donald Trump, Dokter Ungkap Penyebab Kaki Bengkak |
![]() |
---|
Dunia Sepakbola Berduka, Striker Liverpool Diogo Jota Tewas Kecelakaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.