Kejutan! Mantan Rektor IAIN Walisongo Prof. Dr. Abdul Djamil Dilantik Jadi Rektor Unisnu Jepara

Diantaranya, untuk menekan angka pengangguran, saya berharap Unisnu tidak hanya menyiapkan Wisudawan siap kerja, tetapi mampu membuka lapangan kerja baru. 

Mereka ingin menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang pada 2023 tersisa 3,35 persen (22.692 orang).

"Melalui pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, saya percaya Unisnu akan mengambil peran dalam upaya tersebut. Karena selama ini Unisnu telah banyak berkontribusi dalam pembangunan daerah, keagamaan, serta penguatan SDM di Jepara,"tuturnya.

Ketua Yaptinu Sodiq Abdullah nengungkapkan, ada harapan besar dari civitas akademika Unisnu kepada Rektor yang baru. 

Semoga mampu mengemban tugas dan Unisnu semakin maju dan berkembang. 

Karena Unisnu Jepara menjadi rujukan Perguruan Tinggi NU di tingkat nasional. 

Usai acara, Prof Dr  H Abdul DJamil, M A saat diwawancarai mengatakan, hal yang perlu dilakukan adalah peningkatan dan penataan setiap prodi. 

Hal ini dalam rangka meningkatkan kompatibilitas dari prodi-prodi tersebut dengan yang dibutuhkan masyarakat. 

Menurutnya, hal tersebut akan mencakup ruang lingkup spektrum di wilayah Jepara maupun lingkup yang lebih luas. 

Kemudian pengembangan sumber daya manusia yang memenuhi kualifikasi untuk menangani prodi-prodi yang ada.

"Kami akan maksimalkan capaian akademik. Ini semua akan menjadi tolak ukur akreditasi Unisnu ini,"Ucapnya.

Tidak hanya itu, Prof Dr H Abdul DJamil, M A juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat infrastruktur, baik berupa fasilitas maupun infrastruktur digital. 

Pihaknya juga akan menjalin kolaborasi dari berbagai lini untuk membesarkan lembaga ini.

"Unisnu memiliki tradisi intelektual dan karakteristik tersendiri, mungkin berbeda dari yang lain,"ujarnya. (Ito)