Berita Jateng
Dana Cadangan Pemilu Jateng Diacungi Jempol KPU RI, Pj Gubernur Jateng Dukung Penuh Pilkada 2024
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengatakan, Pemprov Jateng merupakan provinsi pertama yang memiliki mekanisme dana cadangan untuk Pilgub 2024.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengatakan, Pemprov Jateng merupakan provinsi pertama yang memiliki mekanisme dana cadangan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Mekanisme itu kemudian dicontoh oleh daerah lain.
Untuk itu, ia berpesan agar KPU Jawa Tengah dan kabupaten/kota mampu mengelola anggaran atau keuangan dengan baik.
Baca juga: Demokrat Jajaki Koalisi dengan Gerindra untuk Pilgub Jateng 2024, Dukung Pencalonan Sudaryono

"Tentu saja teman-teman KPU, baik provinsi maupun kabupaten/kota bekerja berdasarkan aturan yang sudah ditentukan," kata Hasyim usai Peluncuran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah di Klenteng Sam Poo Kong, Kota Semarang Sabtu (27/4/2024) malam.
Dalam bekerja, lanjut Hasyim, KPU tidak bisa sendirian, maka perlu koordinasi dengan banyak pihak.
Mulai dari Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota, kepolisian, TNI, dan para penegak hukum.
Selain itu, juga perlu bekerjasama dengan jurnalis, tokoh agama, dan masyarakat agar dukungan penyelenggaraan pilkada itu bisa berjalan baik dan lancar.
Baca juga: PKB Dapat Amunisi Baru Lawan PDIP, Gerindra, Golkar di Pilgub Jateng 2024
Dalam kesempatan itu, Hasyim juga menandaskan kepada KPU Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Jateng agar lebih cermat, baik dalam pendataan daftar pemilih maupun pada saat pendaftaran calon.
Pada penyelengaaraan ini, Pemprov Jateng telah memberikan hibah untuk KPU Jateng sebesar Rp791.608.630.000, Bawaslu Jateng sebesar Rp193.717.870.000, Polda Jateng sebesar Rp62.696.843.000, dan Kodam IV/Diponegoro sebesar Rp7.545.329.000.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendukung penuh penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di wilayahnya.
Baca juga: Benarkah Buruh Jateng Dukung Kapolda Ahmad Luthfi Maju di Pilgub 2024?
"Kami dari Pemprov mendukung penuh pelaksanaan pilkada.
Beberapa hal sudah kami lakukan.
Hibah keuangan kepada KPU Jateng, Bawaslu Jateng, dan TNI, POLRI, baik tingkat provinsi dan kabupaten sudah selesai (diserahkan)," kata Nana.
Pemprov Jateng juga siap mendukung penyaiapan data pemilih, salah satunya dengan menggenjot perekaman e-KTP untuk pemilih pemula.
Baca juga: Golkar Tegal Dukung Kapolda Ahmad Luthfi dan Wihaji Maju Cagub dan Cawagub di Pilgub Jateng
"Ini terus kami lakukan dan koordinir sampai tingkat kabupaten/kota.
Batasnya bagi pemilih pemula adalah ketika usia mereka 17 tahun pada saat pemungutan suara tanggal 27 November 2024," jelas Nana.
Dalam hal pengamanan, pihaknya juga siap mengerahkan personel Satpol PP untuk membantu pengamanan dan pengawalan tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Mereka akan menjalin sinergisitas dengan TNI dan Polri untuk pelaksanaan pengamanan.
Dalam kesempatan itu, Nana berpesan agar penyelenggara pemilu, TNI, dan Polri menyiapkan tahapan Pilkada Serentak dengan baik, agar pelaksanaan berjalan lancar, tertib, dan kondusif.
Adapun dalam acara Peluncuran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2024, KPU Jawa Tengah juga meluncurkan tagline, maskot, dan jingle pemilu.
Tagline Pilkada Serentak Jawa Tengah 2024 adalah 'Luwih Becik, Luwih Nyenengke'.
Baca juga: Pilgub Jateng 2024: Crazy Rich asal Grobogan Didukung Projo?
Tagline itu dilandasi dengan semangat gotong royong dan kekeluargaan.
Harapannya pemilihan nanti dilaksanakan dengan riang gembira untuk milih pemimpin terbaik.
Sedangkan maskot Pilgub Jateng mengadopsi tokoh Semar yang dinamai Semarbot. Semanagatnya adalah mengambil sifat Semar yang mengayomi semua, sehingga harapannya Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dapat mengayomi masyarakat Jawa Tengah.
Adapun Jingle Pilgub Jateng 2024 berjudul 'Tentukan Pilihan', hal ini sebagai pesan dan motivasi Pilgub Jateng sebagai pesta demokrasi yang luber, jurdil, berkualitas, dan bermartabat. (*)
Baca juga: Nama Kapolda Mencuat dalam Bursa Pilgub Jateng, Pengusaha Banyumas Mendukung dengan Alasan Ini
Kisah Pedih Edi, saat Ngaji Disodori Akta Cerai Istri: Lapor ke Polisi Soal Keterangan Palsu |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN-T IPB Ajari Peternak Banjarnegara Bikin Pakan Fermentasi, Solusi Malas Ngarit |
![]() |
---|
Usai Bebas Bersyarat, Rumah Bambang Tri Penulis Buku Jokowi Undercover di Blora Sepi |
![]() |
---|
Bahaya Hilang Konsentrasi Berkendara, Begini Cara Aman Bikers Gunakan Aplikasi Navigasi |
![]() |
---|
Bus Trayek Wonosobo-Dieng Mogok Massal, Protes Pick Up Buat Angkut Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.