Berita Jateng

Jarang yang Tahu, Kota Semarang Punya Hutan Wisata yang Eksotis Namun Sepi Wisatawan

Hutan Wisata Tinjomoyo, Kota Semarang, menjadi destinasi wisata yang cukup minim jumlah pengunjung pada libur Lebaran

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: khoirul muzaki
Istimewa
Hutan wisata Tinjomoyo Kota Semarang 

TRIBUNBANYUMAS.COM, Hutan Wisata Tinjomoyo, Kota Semarang, menjadi destinasi wisata yang cukup minim jumlah pengunjung pada libur Lebaran 2024 lalu. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso mengakui, Hutan Wisata Tinjomoyo memang belum menarik minat wisatawan pada libur Lebaran. 


Minimnya jumlah kunjungan saat Lebaran, menurutnya, karena sarana dan prasarana masih minim. Hutan wisata ini lebih menjual wisata alam antara lain untuk tracking, camping, dan lainnya. 


"Jadi, Lebaran, saya rasa memang tidak signifikan. Biasanya, di liburan sekolah banyak yang kemah disana. Insyaallah, sambil berjalan kami benahi, kami tingkatkan," tuturnya, Minggu (28/4/2024). 

Baca juga: Saudara Kembar Shin Tae-yong Kepergok Minum Es Degan di Ponorogo, Sang Anak Beri Pengakuan


Masih minimnya jumlah pengunjung di Hutan Wisata Tinjomoyo, lanjut Wing, menjadi evaluasi bagi Pemerintah Kota Semarang untuk membenahi kawasan tersebut. Hutan wisata itu akan dipersiapkan menjadi kebun raya dan bakal menjadi destinasi menarik bagi wisatawan. 


"Saat ini sedang berbenah. Ke depan, jadi kebun raya. Tentu, sedang kami susun straregi tekait nanti kalau sudah selesai kajian ataupun pelaksanaan peningkatan jembatan kaca," 


Dia yakin hadirnya jembatan kaca di Tinjomoyo akan menjadi daya tarik tersendiri. Jika sudah dioperasionalkan, jembatan kaca akan mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan di Hutan Wisata Tinjomoyo. 


Terpisah, di Semarang Zoo, jumlah wisatawan selama libur Lebaran cukup banyak. Jumlah wisatawan mencapai 127 ribu orang. 


Direktur Utama Semarang Zoo, Choirul Awaludin menjelaskan, rata-rata kunjungan sebanyak 5000-6.000 orang per hari. Meski tergolong cukup banyak, namun tingkat kunjungan mengalami penurunan dibanding Lebaran 2023 lalu.

Baca juga: Kabar Baik, Dieng Culture Festival 2024 Bakal Digelar Agustus. Tahun Lalu Sempat Absen


"Penurunan pengunjung, tidak hanya di Semarang Zoo, ini juga terjadi di semua objek wisata Zoo di Indonesia, seperti di Jogja, Solo maupun Yogyakarta. Trend kunjungan wisata di kebun binatang turun, jadi target sebanyak 50 ribu pengunjung libur lebaran tahun ini belum tercapai, " katanya.


Meski secara umum ada penurunan, namun pasca Lebaran tren kunjungan mengalami kenaikan mencapai 10 - 20 persen. Hal itu dimungkinkan karena harga tiket kembali normal. 
 
"Tiket mulai normal. Tiket saat libur lebaran di objek wisata dikenakan tiket masuk sesuai libur nasional. Karena kenaikan tiket masuk ini diterapkan pengelola dengan adanya fasilitas seperti foto gratis dengan satwa, memberi makan satwa dan penambahan fasilitas lainnya," jelasnya. (eyf)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved