Berita Cilacap

Tempat Usaha Kayu di Jeruklegi Cilacap Terbakar, Warga Panik Hubungi Damkar

Insiden kebakaran menimpa sebuah tempat usaha kayu yang ada di Desa Sumingkir, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap pada Senin (22/4).

UPT Damkar Cilacap
Kondisi tempat usaha kayu di Desa Sumingkir, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap yang terbakar pada Senin (22/4) sore. Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Insiden kebakaran menimpa sebuah tempat usaha kayu yang ada di Desa Sumingkir, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap pada Senin (22/4).


Usaha kayu milik Tusimin (43) itu terbakar pada sore kemarin sekira pukul 15.55 WIB.


Adapun insiden kebakaran itu pertama kali diketahui oleh Bambang (35) yang saat itu sedang melintas di depan tempat usaha kayu tersebut.


Saat sedang melintas, Bambang melihat adanya api yang sudah menyala di area tersebut.


"Karena melihat adanya kebakaran, saksi saat itu juga langsung melaporkan kepada warga sekitar untuk memadamkan api," kata Supriyadi Kepala UPT Damkar Cilacap kepada Tribunbanyumas.com

Baca juga: Peserta Halal Bihalal Meninggal di Toilet Rumah Makan Kertek Wonosobo


Mendapat informasi terkait adanya kebakaran, warga yang berada di sekitar lokasi kebakaran langsung bergegas memadamkan api dengan alat seadanya.


Salah satu warga pun membawa APAR seberat 3,5 kilogram untuk memadamkan api.


Namun karena api masih terus menyala dan ditakutkan merembet ke bangunan lain, warga pun kemudian menghubungi UPT Damkar Cilacap.


"Saat itu warga sudah gotong royong memadamkan api namun api tak kunjung padam.
Hal itu membuat warga sekitar panik hingga akhirnya mereka meminta bantuan Damkar untuk pemadaman," jelasnya.


Menerima laporan kebakaran, UPT Damkar Cilacap kemudian menerjunkan 3 anggotanya menuju lokasi kejadian.

Baca juga: Beda Pendapat Hakim MK di Putusan Sengketa Pilpres 2024, Refly Harun: Secara Moral Kita Dibenarkan


Sesampainya disana ternyata api sudah padam, kemudian mereka melanjutkan dengan pendinginan.


Total sebanyak 500 liter air dihabiskan petugas dalam pendinginan kebakaran tersebut.


Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut, hanya saja sebagian tempat usaha kayu itu terbakar.


"Setelah dilakukan pendataan, untuk kerugian yang dialami pemilik usaha kayu sebesar 1 juta rupiah," ungkapnya.


Adapun untuk penyebabnya hingga saat ini belum diketahui secara pasti dan masih dalam penyelidikan pihak berwajib. (pnk)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved