Berita Cilacap

Detik-detik Remaja di Cilacap Melahirkan Mandiri, Sumpal Mulut Bayi, Lalu Buang untuk Tutup Aib

Polresta Cilacap mengungkap kasus mayat bayi yang dibuang di saluran irigasi di Majenang, Cilacap. Pelaku adalah ibu kandung, telah ditangkap.

Pingky/TribunBanyumas.com
Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Ruruh Wicaksono (kanan) dan Wakapolresta Cilacap, AKBP Dr Arief Fajar Satria menunjukkan barang bukti kasus penemuan mayat bayi perempuan di Majenang kepada awak media dalam konferensi pers di Mapolresta Cilacap, Senin (25/3/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Polresta Cilacap mengungkap kasus mayat bayi yang dibuang di saluran irigasi di Majenang, Cilacap. Pelaku adalah ibu kandung, telah ditangkap.

Pelaku berinisial ADS (15) pelajar kelas X SMA di Majenang tega membunuh dan membuang bayinya di saluran irigasi di Desa Mulyasari, Kecamatan Majenang, Cilacap pada Jumat (23/3/2024) lalu.

Ia nekat melakukannya untuk menutupi aib bahwasanya dia telah berbadan dua setelah melakukan perbuatan terlarang dengan sang kekasih.

Baca juga: Mayat Bayi Tersangkut di Sungai Gegerkan Warga Gemiring Lor Jepara, Masih Ada Tali Pusar

Seusai melahirkan, ADS pun langsung menyumpal mulut sang bayi dengan celana dalam hingga bayi tersebut meninggal dunia.

Bayi berjenis kelamin perempuan itu lantas ia bawa dan buang ke saluran irigasi di sekitar rumahnya pada Jumat (23/3/2024) dini hari.

"Jadi yang berangkutan melahirkan sendiri di rumah tanpa diketahui keluarga. 

Setelah bayi dilahirkan, bayi ini disumpal dengan pakaian dalam sehingga meninggal dunia.

Baca juga: Hendak Buang Air Besar, Lili Temukan Mayat Bayi di Majenang Cilacap, Berikut Kronologinya

Kemudian oleh ibu (tersangka) dibawa keluar rumah dan dibuang ke saluran irigasi," jelas Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Ruruh Wicaksono kepada pewarta, Senin (25/3/2024).

Berdasarkan hasil interogasi polisi, bayi tersebut merupakan hasil berpacaran dari ADS dengan teman sekolahnya hingga hamil.

Namun rupanya selama ini orang tua ADS sama sekali tidak mengetahui terkait kehamilan anaknya itu.

Baca juga: Dikira Boneka, Ternyata Bayi Tak Bernyawa di Tepi Sungai Serayu Wonosobo

Orangtuanya pun tak pernah menaruh curiga lantaran selama ini ADS tak pernah absen pergi ke sekolah.

"Orangtuanya selama anak ini hamil tidak tahu.

Karena anak tersebut selalu menggunakan baju longgar dan selalu pergi ke sekolah," ungkap Ruruh.

Adapun tersangka ADS saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Majenang karena mengalami pendarahan usai melahirkan secara mandiri.

Baca juga: Tak Bisa Rayakan Ulang Tahun Setiap Tahun, 20 Bayi di Kudus Lahir di Tahun Kabisat 29 Februari

Sementara itu kata Ruruh, pihak kepolisian saat ini masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, termasuk keterlibatan kekasih ADS.

Rencananya penyidik juga akan mendatangi tersangka ADS untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Sementara belum ada keterangan karena yang bersangkutan masih dalam perawatan di rumah sakit.

Nanti kita mintai keterangan sejauh mana hubungan yang bersangkutan dengan kekasihnya ini, apakah sebelumnya ada permufakatan atau tidak, nanti akan kita dalami," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, pada Jumat (23/3/2024) pagi sekira pukul 05.00 WIB warga dusun Cempakasari, desa Mulyasari, Majenang digegerkan dengan penemuan jasad bayi perempuan di saluran irigasi.

Jasad bayi tersebut ditemukan oleh Lili salah satu warga disana saat hendak buang air besar.

Saat itu juga warga sekitar langsung melaporkan penemuan mayat bayi tersebut kepada Polsek Majenang.

Selanjutnya jasad bayi dibawa ke RSUD Majenang untuk dilakukan autopsi. 

Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, pada Sabtu (24/3/2024) pelaku pembunuhan dan pembuangan bayi itu pun akhirnya terungkap, tak lain dia adalah ibu kandungnya yang masih berstatus sebagai pelajar. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved