Pilbup Sukoharjo

Pilbup Sukoharjo 2024, Kepastian Koalisi Golkar Tunggu Setelah 20 Maret

Pihaknya juga masih menunggu keputusan DPP terkait pengajuan calon bupati Sukoharjo yang akan digelar dalam Pilkada 2024.

ist/dok pribadi
Ketua DPD Partai Golkar Sukoharjo, Sarjono. Partai Golkar Sukoharjo menuturkan, kepastian partainya akan berkoalisi dengan partai apa pada Pilkada Sukoharjo akan diumumskan setelah 20 Maret. Waktu tersebut usai momentum penetapan hasil Pemilu dan Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SUKOHARJO - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sukoharjo menuturkan, kepastian partainya akan berkoalisi dengan partai apa pada Pilkada Sukoharjo akan diumumskan setelah 20 Maret.

Waktu tersebut usai momentum penetapan hasil Pemilu dan Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Plan kita masih nunggu keputusan 20 Maret, baru nanti kita bicara lebih luas, begitu," kata Ketua DPP Partai Golkar Sukoharjo, Sarjono, kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Gerindra Jateng Sebut Kriteria Yang Cocok Maju di Pilbup Demak 2024: Senioritas Diutamakan!

Pihaknya juga masih menunggu keputusan DPP terkait pengajuan calon bupati Sukoharjo yang akan digelar dalam Pilkada 2024 yang dilakukan secara serentak pada November mendatang.

Sarjono mengungkapkan, ihwal koalisi yang akan dibangunan nanti, pihaknya masih menunggu arahan dari DPP terkait apakah Koalisi Indonesia Maju (KIM) harus sampai bawah atau tidak.

"Kami kan belum ada keputusan sampai hari ini, tapi Golkar Sukoharjo sudah siap, baik dengan KIM atau koalisi mana saja yang kira-kira bisa masuk untuk memimpin Sukoharjo," kata Sarjono.

Menurutnya, meskipun belum keputusan terkait partai koalisi, Sarjono sudah berkomunikasi dengan beberapa partai di dalam KIM maupun di luar koalisi partai pengusung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka tersebut.

Baca juga: KPU Kota Semarang Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2024 Sambil Tunggu Aturan Soal Pengusungan Calon

"Kalau dari atas, nanti KIM harus sampai bawah, mau tidak mau kan harus.

Tapi sekarang pun kami sudah ada komunikasi-komunikasi, tidak hanya dengan KIM, bahkan dengan partai lain pun saya sudah ada komunikasi.

Jadi, mana nanti yang terbaik," terangnya.

Sebagai informasi, partai pengusung Prabowo-Gibran yang masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, PSI, Demokrat, PBB, Gelora, dan Garuda.

Sementara, sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh KPU RI, Pilkada 2024 yang akan memilih gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, dan wali kota-wakil wali kota akan diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia pada Rabu 27 November 2024. (*)

Baca juga: Belum Ada Bupati 2 Periode di Pekalongan, Ini Jawaban Fadia Arafiq saat Diisukan Ikut Pilkada Kota

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved