Berita Sukoharjo

Puluhan Warga di Gentan Sukoharjo Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Keracunan Makanan Seusai Syukuran

Puluhan warga Kampung Nanggulan, Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, dilarikan ke rumah sakit karena mual, muntah, dan diare.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: rika irawati
CANVA
ILUSTRASI Keracunan makanan. Puluhan warga Sukoharjo dilarikan ke rumah sakit setelah menunjukkan gejala keracunan makanan, Sabtu (9/3/2024). Mereka diduga menjadi korban keracunan massal setelah menghadiri hajatan di rumah warga setempat, Jumat (8/3/2024) malam. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SUKOHARJO - Puluhan warga Kampung Nanggulan, Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, dilarikan ke rumah sakit karena mual, muntah, dan diare.

Mereka diduga mengalami keracunan makanan seusai menghadiri syukuran di satu rumah warga desa setempat pada Jumat (8/3/2024) malam.

Camat Bendosari Firmansyah Maymora mengatakan, gejala keracunan massal dirasakan warga pada Sabtu (9/3/2024) pagi.

"Jumlah warga yang berobat di rumah, 30 orang. Sementara, yang dirujuk ke rumah sakit, sebanyak 21 orang," ucap Firmansyah saat dikonfirmasi, Minggu (10/3/2024).

Dia menuturkan, 21 warga itu dirujuk ke berbagai rumah sakit di Sukoharjo dan sekitarnya, di antaranya ke RSUD Ir Soekarno 16 orang, RS PKU Sukoharjo 1 orang, RS PKU Solo 1 orang, RS PKU Sampangan Solo 2 orang, dan RS Hermina 1 orang.

Baca juga: Meski Garang di Luar, Para Polisi di Sukoharjo Ini Tunjukkan Ketundukannya Pada Sang Bunda

Baca juga: Pesan Haru Pencuri di Sukoharjo, Dalih Buat Pengobatan Anak Istri

"Sudah dilakukan pengambilan sampel makanan dan kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes), RSUD, dan Dinsos," terangnya.

Saat ini, lanjut Firmansyah, pihaknya bersama dengan tim Puskesmas Bendosari masih standby di lokasi.

Rencananya, mereka akan mendirikan posko untuk mengantisipasi kejadian tambahan.

Selain itu, ungkap Firmansyah, dari warga yang mengalami keracunan yang berobat di rumah sudah dilakukan pengobatan serta sudah dilakukan penyelidikan epidemiologi. (*)

Baca juga: Unik! Pengrajin Kayu di Jepara Ini Bikin Bodi Vespa Full dari Kayu Jati, Aman Dikendarai

Baca juga: Kereta Api Wisata Tabrak Gran Max di Ambarawa Semarang, Warga: Mobil Terseret Hingga 50 Meter

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved