Berita Daerah

Lafaz Allah di Kubah Masjid Buru Dicuri, Ternyata Bersalut 2,6 Kilogram Emas Senilai Rp3 Miliar

Pencuri di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, terbilang nekad. Dia mengambil hiasan lafaz Allah yang terpasang di kubah utama masjid.

Editor: rika irawati
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ILUSTRASI. Seorang pekerja mengecat kubah utama Masjid Besar Ujungberung di Jalan Alun-Alun Barat, Ujungberung, Kota Bandung. Lafaz Allah bersalut 2,6 kilogram emas senilai Rp3 miliar di kubah Masjid Al Huda di Desa Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku, dicuri. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, AMBON - Pencuri di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, terbilang nekad. Dia mengambil hiasan lafaz Allah yang terpasang di kubah utama masjid.

Aksi nekat ini terjadi karena lafaz Allah tersebut dibuat dengan lapisan emas seberat 2,6 kilogram senilai Rp3 miliar.

Pencurian ini terjadi di Masjid Al Huda di Desa Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku.

Raja (Kepala Desa) Kayeli Fandi Ashari Wael mengatakan, hilangnya hiasan kubah masjid itu baru diketahui pada Senin (4/3/2024) pagi.

"Jadi, kronologinya itu, pagi hari kemarin, sekitar jam 07.00 ada masyarakat sekitar (masjid) yang lihat tiang alif sudah hilang. Lalu, dia kasih tahu warga lain," kata Fandi, dikutip dari Kompas.com, Selasa (5/3/2024).

Fandi mengakui, hiasan masjid yang terpasang di atas kubah Masjid Al Huda di desanya itu terbuat dari emas seberat 2,6 kg.

Harga hiasan masjid yang hilang itu diperkirakan mencapai lebih dari Rp3 miliar.

"Itu beratnya 2,6 kg," ujarnya.

Baca juga: Peziarah Harus Hati-hati, Ubin Granit Jalan Menuju Masjid Menara Kudus Sebagian Rusak

Ia menjelaskan, hiasan kubah masjid yang terbuat dari emas itu di desain perajin emas yang didatangkan khusus ke Desa Kayeli.

Setelah berhasil dibuat, hiasan emas itu kemudian dipasang dalam sebuah upacara keagamaan atau pemasangan Tiang Alif Masjid pada 2015 silam.

"Itu sudah dipasang sejak tahun 2015," katanya.

Hasil Sumbangan Sukarela Warga

Menurut Fandi, kejadian hilangnya hiasan kubah masjid tersebut membuat semua warga di desanya terkejut dan sedih.

Pasalnya, emas seberat 2,6 kilogram yang menjadi pelapis kubah itu merupakan hasil patungan sukarela dari warga dan penambang di Gunung Botak untuk dibuat hiasan pada kubah masjid.

"Jadi, dulu, awalnya tahun 2013-2014 itu semua masyarakat dan penambang yang ada di Gunung Botak itu kumpul emas," kata Fandi.

Baca juga: Terekam CCTV, Pencuri Gagal Gasak Kotak Amal Masjid di Banyumas. Kedahuluan Pengurus Masjid

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved