Berita Internasional

Menkeu Sri Mulyani Tanggapi Resesi Ekonomi Jepang dan Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Sri Mulyani Indrawati menilai, perekonomian negara maju, khususnya di Eropa mengalami tekanan berat akibat konflik antara Rusia dan Ukraina

|
Editor: khoirul muzaki
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani 

TRIBUNBANYUMAS.COM, Perekonomian negara maju semisal Jepang dan Inggris telah resmi masuk ke dalam jurang resesi.


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, perekonomian negara maju, khususnya di Eropa mengalami tekanan berat akibat konflik antara Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan.
Sehingga perekonomian negara negara maju itu melambat.


Sri menyebut perlambatan ekonomi Jepang, Inggris, dan negara maju lainnya sudah diprediksi oleh berbagai lembaga keuangan internasional.


Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) telah memprediksi, laju pertumbuhan ekonomi negara maju akan melambat pada 2023 dan 2024.


Di antara pemicunya, menurut dia, adalah pengetatan kebijakan moneter bank sentral yang agresif sepanjang tahun lalu. Ia menilai perekonomian negara maju melemah akibat kenaikan suku bunga acuan yang signifikan dalam kurun waktu yang singkat.

Baca juga: Keren, Bumbu Rendah Natrium Karya Mahasiswa Unsoed, Solusi Turunkan Hipertensi dan Cegah Stunting


"Karena kenaikan suku bunga di berbagai negara itu cukup tinggi dalam waktu yang sangat singkat," tuturnya.


Perlambatan ekonomi yang dihadapi oleh negara maju itui pun menjadi salah satu perhatian utama dunia. Karenanya permasalahan itu akan dibahas dalam gelaran pertemuan G20 di Rio de Janiero, Brazil.


Perekonomian Jepang dan Inggris telah resmi dinyatakan mengalami resesi secara teknikal menyusul pertumbuhan negatif atau penurunan ekonomi selama dua kuartal berturut-turut.

Tercatat produk domestik bruto (PDB) Jepang mengalami kontraksi 0,4 persen pada kuartal IV-2023. Ini melanjutkan penurunan kuartal sebelumnya, yakni pada kuartal III-2023, perekonomian Negeri Sakura melemah 2,9 persen.


Sedangkan PDB Inggris mencatatkan kontraksi sebesar 0,3 persen pada periode 3 bulan terakhir 2023. Ini pun melanjutkan penurunan pada kuartal sebelumnya, yakni kontraksi sebesar 0,1 persen.

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan link https://money.kompas.com/read/2024/02/21/061825426/jepang-dan-inggris-resesi-sri-mulyani-memang-ekonomi-mereka-sudah-lemah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved