Berita Jateng
Jutaan Meter Kubik Material Longsor di Bukit Siglagah Ancam Warga di Lereng Gunung Prau Dieng
Mahkota longsor yang menjadi sumber material longsor masih tersisa di Bukit Siglagah, Desa Pranten
Penulis: dina indriani | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Bencana longsor yang melanda kaki gunung Prau di wilayah Desa Pranten, Kecamatan Bawang, dua tahun lalu belum sepenuhnya usai.
Mahkota longsor yang menjadi sumber material longsor masih tersisa di Bukit Siglagah, Desa Pranten.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batang mengungkapkan, material longsor yang sangat banyak membuat mahkota longsor belum bisa habis.
"Potensi longsor masih ada, mahkota longsornya masih ada. Potensi materialnya 1 juta meter kubik di satu titik itu," tuturnya, Kamis (15/2/2024).
Ulul menambahkan, longsor susulan akan terus berlangsung sampai material longsor habis.
Longsor susulan sudah terjadi sejak dua tahun terakhir, sejak malam tahun baru 2021 ke 2022.
Baca juga: Meski Ada Isu Pengkondisian PPK-PPS Untungkan Paslon 03, Prabowo Tetap Unggul di Wonosobo
"Longsor tergantung curah hujan di sana, tidak ada antisipasi bencana, hanya menunggu mahkota longsor habis, material longsor terbawa sungai yang ada di bawahnya," jelasnya.
Longsor besar yang terjadi dua tahun lalu menyebabkan luasan longsoran mencapai 1 kilometer.
Material longsor diperkirakan mencapai 1,7 juta meter kubik, perbukitan di kaki gunung Prau ini memiliki banyak material batuan kapur, yang membuat potensi longsor tinggi.
Material longsor juga mengotori Kali Belo, yang membuat air sungai berwarna coklat.
Baca juga: Ribuan Anak Demak dan Grobogan Korban Banjir Mengungsi, Disdikbud Jateng Beri Bantuan Tas dan Buku
Akibat longsor, akses jalan dukuh Pranten-Rejosari terputus.
Jembatan penghubung antara dua dukuh itu hilang tersapu longsor.
Selama dua tahun ini, pemerintah belum membangun jembatan baru, karena khawatir longsor susulan.
Saat ini, jembatan darurat sedang dibangun di lokasi itu,okasi bencana berjarak sekitar 700 meter dari pemukiman warga, di area perkebunan kentang.(din)
--
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.