Berita Jateng
Apakah Agama Bisa Mendamaikan Konflik Global? Akademisi Muslim Dunia AICIS Tawarkan Solusi
diperlukan satu kesepakatan bersama dalam wadah Semarang Charter, yang nantinya diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri RI
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani meminta gelaran AICIS 2024 bisa menghasilkan sebuah kesepakatan bersama mengatasi konflik kemanusiaan global.
Ia mengungkapkan, kondisi perdamaian dunia di berbagai belahan dunia kini sedang memburuk. Termasuk konflik Rusia-Ukraina, Palestina hingga pengungsi Rohingya.
"AICIS bukan hanya sebagai forum akademik yang eksklusif dan teoretik, tetapi sebagai forum akademik yang sekaligus memberikan tawaran solusi berbagai krisis global," kata Ali Ramdhani saat konferensi pers di UIN Walisongo, Kamis (1/2/2024) malam.
Ali Ramdhani mengatakan diperlukan satu kesepakatan bersama dalam wadah Semarang Charter, yang nantinya diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri RI untuk disuarakan secara global di PBB.
"Kita ingin menekankan peran agama untuk mendamaikan dunia. Agama hadir untuk norma peradaban. Dan ini akan melahirkan Semarang Charter. Nantinya Semarang Charter akan menjadi rekomendasi AICIS ke pimpinan daerah, " paparnya.
Baca juga: Bupati Tegal Umi Azizah Beri PR ke Penggantinya, Tingkat Pengangguran Terbuka 8,6 Persen
Menurut Ali, AICIS merupakan konferensi keislaman terbesar di Indonesia, bahkan di wilayah Asia Tenggara.
AICIS tidak hanya berbasis pengetahuan akademik semata. Namun, juga berangkat dari kasus-kasus nyata secara global yang memerlukan sumbangsih pemikiran sebagai solusi bersama.
"Kita ingin menekankan kembali peran agama sebagai bangunan noma dengan mendamaikan dunia melalui cinta kasih. Menyerap berbagai kondisi aktual, ada aksi nyata agar agama benar-benar hadir menjadi norma manusia," jelasnya.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki, menilai AICIS 2024 menjadi forum strategis medefinisikan peran agama dalam menghadapi berbagai situasi global saat ini.
"Kami berharap bahwa AICIS memberikan wawasan berharga tentang bagaimana kita meredefinisikan peran agama menghadapi krisis kemanusiaan,"
Baca juga: Mengapa Banyak Warung Gukguk di Solo, Sampai Pedagangnya Berani Demo
"Dan bagaimana kita dapat bergerak maju menuju dunia yang lebih damai, adil, menghormati atas manusia untuk semua, " katanya." kata Wamenag.
Wamenag juga meminta agar forum AICIS 2024 menjadi gerak pembuka menuju kedamaian dunia yang selalu dinantikan.
"Marilah kita terus menjaga dan mendorong semangat dialog terbuka dan saling pengertian membangun jembatan antar keyakinan, menciptakan kedamaian di mana individu merasakan perdamaian merasakan keadilan dan penghormatan terhadap hak hak dasarnya, " terangnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.