Pilpres 2024
Ratusan Simpatisan PDIP Jateng Ramai Pindah Dukungan, Kandang Banteng Jebol?
Simpatisan PDIP menyeberang dukungan ke pasangan Prabowo - Gibran. Aksi ini masif. Apakah pertanda kandang banteng telah jebol?
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Ratusan simpatisan PDI Perjuangan Kota Solo deklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran di Pucangsawit Jebres, Kamis (25/1/2024) malam.
Tak tanggung-tanggung mereka mendeklarasikan diri sebagai pendukung Prabowo-Gibran di tempat yang dekat dengan rumah Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Simpatisan tersebut sebagian besar mengenakan kaus atau baju berwarna merah.
Baca juga: Mantan Politisi PDIP Maruarar Sirait Dampingi Prabowo Hadiri Acara, Tegaskan Bukan Arahan Jokowi
Mereka terdiri atas kawula muda hingga orang tua.
Para simpatisan terlihat membawa spanduk bertuliskan 'Kandang Banteng Solo Milih Gibran' dengan tekad untuk bersama-sama memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.
Setelah mereka bersama-sama mendeklarasikan dukungan yang dipimpin seorang koordinator, beberapa dari mereka juga menunjukkan KTA, sebagai bukti keanggotaan dari partai berlambang banteng bermoncong putih tersebut.
Seorang simpatisan, Asep Setiawan (38) mengungkapkan, alasan dia mendukung Prabowo-Gibran, karena tegak lurus dengan Presiden Jokowi.
Baca juga: Respon Ganjar Pranowo Soal Hengkangnya Maruarar Sirait Dari PDIP
Asep mengungkapkan bahwa sebelumnya ia adalah kader PDIP PAC Jebres dan telah menjadi kader selama 10 tahun sejak masa Jokowi maju sebagai Presiden RI.
"Saya memutuskan untuk mundur sebagai kader sekitar enam bulan yang lalu.
Alasannya adalah karena saya tegak lurus dengan Pak Jokowi.
Karena dukungan untuk Pak Jokowi juga berarti mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran.
Jadi, saya merasa mantap dengan pilihan ini, ketiganya saling melengkapi," paparnya.
Menurutnya, sosok calon wakil presiden dari Prabowo Subianto, yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo cukup bagus.
"Kerjanya bagus, pembangunan cukup bagus, semua lini juga bagus," ungkapnya.
Baca juga: Kepergian Maruarar Sirait Jadi Alarm PDIP, Pengamat Politik: Jangan Sampai Terjadi Bedol Desa
Menurutnya, ketiga sosok yakni Jokowi, Prabowo, dan Gibran merupakan sosok yang saling melengkapi sehingga dia mantap mendukung pasangan nomor urut 2.
"Mantep saya.
Ketiganya saling melengkapi," tuturnya.
"Tidak khawatir, ini kan demokrasi. Bebas memilih mana yang kita anggap baik, bebas memilih dan tentunya bisa melanjutkan program Pak Jokowi," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Relawan Prabowo-Gibran Jateng, Muchsin Pohan menjelaskan, deklarasi ini merupakan proses untuk memenangkan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Ia menuturkan, pemilihan Pucang Sawit sebagai lokasi deklarasi memiliki pertimbangan khusus karena daerah tersebut merupakan basis PDIP Kota Solo.
"Ini adalah wilayah yang sangat dominan dengan simpatisan PDIP.
Ini juga membuat harapan untuk Pak Ganjar mungkin tipis untuk ikut dalam putaran kedua," jelasnya.
"Yang tegak lurus, pendukung simpatisan PDI Perjuangan yang tegak lurus kepada Pak Joko Widodo.
Inilah proses untuk memenangkan satu putaran," lanjutnya.
Dia menyebut, jumlah simpatisan PDI Perjuangan yang hadir dalam deklarasi tersebut sekira 500 orang.
Menurutnya, deklarasi dukungan serupa akan terus mengalir dan akan menggelinding sampai dengan massa sebesar-besarnya.
"Jadi kalau misalnya dibilang sak Stadion Manahan, kalau ini dikalikan berapa-berapa dari mereka yang datang itu kita kumpulkan lagi lebih besar lagi, kita tunggu sampai tanggal 8 Februari," tandasnya.
Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jateng
Sementara itu, menurut hasil survei Indikator di Jawa Tengah selama periode 10-16 Januari 2024, pasangan Prabowo-Gibran berhasil mencapai tingkat elektabilitas sebesar 42,1 persen, mengungguli elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud yang berada pada angka 40,7 persen.
Perubahan ini cukup mencolok jika dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya pada tanggal 23 November - 1 Desember 2023, di mana elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah mencapai 51,7 persen, sedangkan Prabowo-Gibran hanya mendapatkan 35,3 persen dukungan.
Menurut Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, pergeseran pemilih dari Ganjar ke Gibran di Jawa Tengah bisa dijelaskan oleh keberhasilan Gibran dalam memimpin Kota Solo.
Sebagai Walikota Solo, Gibran dianggap telah berhasil dalam kepemimpinannya.
"Karena Gibran menjabat sebagai Walikota Solo yang berada di wilayah Jawa Tengah, ini secara tidak langsung akan berdampak pada masyarakat yang puas dengan kinerja Gibran di Solo dan berpotensi memengaruhi daerah-daerah lain," jelas Arifki saat dihubungi pada Rabu (24/1/2024).
Arifki juga menegaskan bahwa peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah memiliki potensi untuk membuka peluang kemenangan dalam pemilihan presiden satu putaran. (*)
Baca juga: Ricuh di Konser Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di Purwokerto, Satgas PDIP Dilarikan ke RS
Gugatan Soal Keabsahan Gibran sebagai Cawapres Ditolak PTUN Jakarta, Begini Sikap Tim Hukum PDIP |
![]() |
---|
Ditolak Partai Gelora, Begini Jawaban Santai PKS atas Wacana Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Keresahan Parpol Pengusung Prabowo-Gibran saat Parpol Lawan Merapat: PKS Paling Banyak Ditolak |
![]() |
---|
PKS Buka Peluang Masuk Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ditentukan setelah Halalbihalal |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Rampung, Timnas Amin Dibubarkan. Cak Imin: Tugas Sudah Selesai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.