Berita Jateng

Kunjungi Ponpes Batang, Gibran Dorong Santri Punya Pengetahuan Artificial Intellgence dan Green Jobs

Ia berharap pondok pesantren dapat mencetak santri yang pintar perbankan syariah dan ekonomi syariah.

Penulis: dina indriani | Editor: khoirul muzaki
Dina Indriani/Tribun Jateng
Calon Wakil Presiden, Gibran Rakabumingraka saat berkunjung ke Pondok Pesantren TPI Al Hidayah di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG- Ribuan santri dan masyarakat sekitar antusias menyambut kedatangan Calon Wakil Presiden, Gibran Rakabumingraka yang akan berkunjung ke Pondok Pesantren TPI Al Hidayah di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024)


Dalam kunjungannya itu, Gibran juga dilantik menjadi santri Plumbon oleh pengasuh pondok, KH Sulton Syair.


Sebagai tanda pelantikannya menjadi santri Plumbon, Gibran menerima kaus buatan santri ponpes TPI Al Hidayah.

 

Dalam kesempatan tersebut, calon wakil presiden nomor urut 2 itu memberi motivasi kepada para santri dan santriwati untuk kuasai bidang-bidang pekerjaan masa depan, seperti artificial intelijen, cyber security, dan green jobs.


Gibran mengatakan bahwa santri harus turut serta dalam pemberdayaan milenial.

Baca juga: Gegara Batal Beli Usai COD, Dua Remaja di Kudus Dibacok Penjual Sparepart


Ia berharap pondok pesantren dapat mencetak santri yang pintar perbankan syariah dan ekonomi syariah


"Kita pingin santri yang pinter artificial intelijen, cyber security, ini pekerjaan-pekerjaan yang nanti dibutuhkan di tahun-tahun mendatang, jadi kita pengin teman-teman yang ada di pondok ini ikut mengisi ruang-ruang kerja yang ada," tutur Gibran.

 

Selain itu, Gibran juga menyinggung tentang green jobs, yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan kelestarian alam.


Menurutnya, hal ini penting untuk menjaga lingkungan dan sumber daya alam.

Baca juga: Hanya di Kabupaten Ini, Siswanya Diajari Ngukir Kayu hingga Diberi Beasiswa dari Pemerintah


Ia juga menyebutkan program makan siang dan susu gratis, termasuk untuk santri, sebagai salah satu cara untuk menyiapkan generasi emas Indonesia Emas 2045.


"Ini penting sekali ya biar tidak ada lagi murid-murid yang kelaparan, kalau perutnya kenyang, otomatis sehat, otomatis kuat, bisa menyimak pelajaran-pelajaran dari para guru atau kiai,"pungkasnya.(din)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved