Kampanye di Purbalingga, Ganjar Pranowo Lagi-lagi Umbar Kesuksesan SMKN Jateng

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Calon Presiden (Capres) 03, Ganjar Pranowo bertekad mengamankan suara di Jawa Tengah. 

Hal itu dikatakannya saat menemui para relawan, kelompok tani, UMKM, dan tokoh agama di Hotel Awabong, Kabupaten Purbalingga, Senin (15/1/2024)

Safari politiknya di Jawa Tengah yang begitu gencar agar dapat mengamankan suara Ganjar Mahfud tetap solid.

"Suara kita tidak ada yang ambil, solid, bulat dan bermartabat," ucap Ganjar saat sedang berorasi di depan para relawan, petani, dan pelaku UMKM Purbalingga. 

Baca juga: Indonesia Bawa Pemain Eropa dan Punya Misi Balas Dendam, Irak Pilih Fokus untuk Bermain 100 Persen

Dalam orasinya itu ia menyinggung terkait perkembangan pertanian di Indonesia. 

"Kenapa anak muda tidak bertani, siapa yang cita-citanya anaknya jadi petani. 

Bagaimana mengembangkan pertanian tapi kurang teliti dalam pertanian," ucap Ganjar. 

Ia juga sempat menyinggung debat capres pertama tentang pertanyaan Prabowo soal kelangkaan pupuk. 

Ia menjelaskan bahwa pupuk langka di semua wilayah bukan hanya di Jateng saja. 

Ganjar juga menyinggung soal pembagian BLT yang tidak tepat sasaran. 

"Probelemnya adalah data dan dari pada kartunya banyak maka pakai KTP saja," imbuhnya. 

Ia juga menjelaskan kesuksesan SMK Jateng yang 100 persen lulusannya langsung bekerja. 

"Saya tidak mau kejadian di Boyolali terjadi lagi, kalau kampanye jangan pakai kenalpot brong. 

Apalagi knalpotnya Purbalingga dan tertib lalu lintas," terangnya. 

Dalam orasinya Jurkam Nasional Tim Pemenangan Daerah (TPD) Dyah Hayuning Pratowi mengatakan Ganjar Pranowo adalah calon presiden 'sedulure dewek' (saudara sendiri). 

Baca juga: Jadwal Pemadaman Listrik Banjarnegara, Senin 15 Januari 2024

"Kudu diperjuangkan. 

Purbalingga nunut makmur jibar-jibur dan menjadi tambahan energi dan semangat bagi para relawan," katanya. 

Dalam orasinya Tiwi mengatakan Ganjar adalah cucu mantu Mbah Hisyam dari Kalijaran Purbalingga yang artinya adalah wonge dewek (orangnya sendiri). (jti)