Berita Otomotif

Tak Boleh Sembarangan, Begini Etika Membunyikan Klakson saat Berkendara

Klakson menjadi alat komunikasi di jalan. Namun, penggunaannya harus ada adab atau etika.

Editor: rika irawati
UNSPLASH/ARNO SENONER
Ilustrasi pengendara berkendara. 

Sebab, dengan berulang kali menekan klakson, justru bisa mengundang kejengkelan pengemudi di depan.

Baca juga: Truk Bunyikan Klakson Panjang, Kronologi Kecelakaan Bawen Semarang

Sikap masa bodoh karena jengkel itu bisa terwujud dengan tidak memberi kesempatan pengemudi untuk mendahului.

Bahkan, ada sebagian pengemudi yang karena jengkel, lalu memainkan kemudi ke arah mobil Anda.

3. Usai menyalip

Ketika sudah mendahului mobil lain, sebagai rasa terima kasih, Anda boleh membunyikan klakson secara lembut, saat mobil sejajar.

Hal ini untuk menunjukkan rasa terima kasih lantaran diberi kesempatan menyalip.

Umumnya, pengemudi lain juga menjawab dengan bunyi klakson juga. (Kompas.com/Gilang Satria)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Etika Menggunakan Klakson Saat Menyalip Mobil Lain".

Baca juga: Masa Depan Indonesia Terancam, Komnas PA: 25 Ribu Lebih Anak Jadi Korban Perundungan dan Pornografi

Baca juga: Video Viral! Bus Trans Semarang Lawan Arus di Citarum Semarang, Bikin Macet dan Halangi Ambulans

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved