Berita Nasional

Analisa Ahli Geologi Unsoed Soal Gempa Bogor Hari Ini, Bukan Subduksi Lempeng Indo-Australia

Ia mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang disampaikan BMKG, maka dapat diperkirakan gempa tersebut termasuk gempa dangkal

Editor: khoirul muzaki
Instagram@bmkg
Dinding rumah warga di Sukabumi ambruk setelah diguncang gempa Magnitudo 4,6, Kamis (14/12/2023) pagi. Kejadian ini mengakibatkan ratusan banguna rusak dan dua pelajar terluka setelah tertimpa puing bangunan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, Gempa berkekuatan magnitudo 4,2 mengguncang Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 14 Desember 2023 sekitar pukul 06.36 WIB.

Dosen Teknik Geologi Fakultas Teknik Unsoed, Yogi Adi Prasetya,ST.,MSc menjelaskan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi sekitar pukul 06.35 WIB. Pusat gempa berada 24 km barat laut Sukabumi dengan kedalaman 10 km.

Gempa susulan terjadi sebanyak 2 kali yaitu magnitudo 2.2, pada pukul 09:10:05 WIB, lokasi 24 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dengan kedalaman 15 Km.

Berikutnya gempa susulan dengan magnitudo 2.4 dan 2.2 terjadi pada pukul 09:54:04 WIB dan 11:16:11 WIB di lokasi yang sama.

Baca juga: 5 Mayat di Kampus Unpri Medan Dipastikan Cadaver, Polisi Masih Lanjutkan Penyelidikan. Ini Alasannya

Ia mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang disampaikan BMKG, maka dapat diperkirakan gempa tersebut termasuk gempa dangkal karena hanya memiliki kedalaman 10 km.

Dengan kedalaman tersebut dipastikan bahwa sumber gempa bumi bukan karena aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.

"Dengan kedalaman gempa 10 km dan berada di Sukabumi dapat diinterpretasikan bahwa gempa tersebut adalah jenis gempa akibat sesar mendatar,"ujar Yogi yang juga anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia.

Untuk memastikan sumber gempa, Yogi berharapĀ  warga menunggu informasi lebih lanjut dari instansi terkait seperti BMKG, BPBD, dan Pemerintah Daerah.

Diharapkan juga masyarakat selalu waspada terhadap gempa susulan yang kemungkinan datang, dan segera pergi ke tempat terbuka jika terjadi gempa yang lebih besar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved