Berita Cilacap
Pengakuan Jasono Pemilik Panti di Cilacap, Dititipi Puluhan ODGJ Asal Bandung Tanpa Anggaran
Jasono pimpinan panti rehabalitasi Tanbihul Ghofilin mengeluh karena tak diperhatikan oleh Dinas Sosial Bandung yang menitipkan puluhan ODGJ di panti
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP -Viral video berdurasi 5 menit 17 detik yang berisi keluhan pimpinan panti rehabilitasi jiwa di Cilacap sempat menghebohkan dunia maya.
Jasono pimpinan panti rehabalitasi Tanbihul Ghofilin mengeluh karena tak diperhatikan oleh Dinas Sosial Bandung yang menitipkan puluhan ODGJ di pantinya.
Dia pun akhirnya membuat video yang isinya meminta bantuan agar Pj Bupati Jabar, Menteri Sosial dan Dinas Sosial Kabupaten Bandung merespon keluhannya itu.
Jasono mengaku menerima para ODGJ titipan dari Satgantar (Satuan Tugas Penanganan Keterlantaran dan Disabilitas) yang disebut bentukan Dinsos Bandung.
Baca juga: Sudah Separah Inikah, Kasus HIV/AIDS di Demak Didominasi karena Perilaku LGBT
Para ODGJ dikirim bertahap ke panti rehabilitasi Tanbihul Ghofilin Cilacap sejak Maret - Agustus 2023.
Di awal penitipan, Jasono menyebut Satgantar menjanjikan akan membiayai kehidupan ODGJ asal Bandung tersebut dengan nominal Rp1,5 juta per orang tiap bulan.
Namun nyatanya, Jasono mengaku tidak pernah menerima sepeserpun uang dari Satgantar untuk biaya hidup ODGJ di panti.
"Sudah kita koordinasikan dengan Dinsos Bandung sebelumnya, dengan keadaan mungkin sedang tidak ada anggaran.
Dalam keadaan kepepet dan harus ditolong, dengan rasa iba, akhirnya saya membuat video itu," jelas Jasono.
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung merespon keluhan pimpinan Panti Rehabilitasi Tanbihul Ghofilin di Cilacap tentang puluhan ODGJ yang terkatung-katung di panti.
Selain memberikan bantuan berupa uang tunai dan permakanan, Dinsos Kabupaten Bandung juga berkunjung langsung ke Panti Rehabilitasi Jiwa dan Narkoba Tanbihul Ghofilin di Desa Kalisabuk, Cilacap. Senin (4/12).
Baca juga: Daftar 26 Perjalanan KA Dialihkan Akibat Longsor di Banyumas
Kehadiran Dinsos Kabupaten Bandung sekaligus untuk menjemput para pasien rehabilitasi yang berasal dari wilayah Kabupaten Bandung.
Ada 16 pasien asal Kabupaten Bandung di panti itu. 13 orang di antaranya berhasil dibawa pulang oleh Dinsos Bandung.
"Dua pasien lainnya masih berada disini (red panti rehabilitasi Tanbihul Ghofilin) sesuai dengan permintaan keluarga pasien," kata Jasono pimpinan panti rehabilitasi saat ditemui Tribunbanyumas.com, Senin (4/12).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.