Berita Jateng

Haru Mertua Prajurit TNI Asal Semarang yang Gugur di Papua: Anak Saya Pahlawan

Seorang prajurit TNI, Kopda (Anumerta) Yipsan Ladou asal Bawen, Kabupaten Semarang, gugur saat bertugas dan berjuang di Papua.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS/REZA GUSTAV PRADANA
Karangan bunga berjejer di gang masuk permukiman rumah duka Kopda (Anumerta) Yipsan Ladou di Lingkungan Glodogan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (27/11/2023). Kopda (Anumerta) Yipsan Ladou satu di antara empat prajurit TNI yang gugur dalam kontak senjata dengan KKB di Distrik Distrik Paro, Kabupaten Dunga, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (25/11/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Seorang prajurit TNI, Kopda (Anumerta) Yipsan Ladou asal Bawen, Kabupaten Semarang, gugur saat bertugas dan berjuang di Papua.

Praka Yipsan gugur saat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB). 

Jenazah almarhum tengah dibawa menuju rumah duka di Lingkungan Glodogan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, Senin (27/11/2023).

Mertua Kopda (Anumerta) Yipsan, Kundarto, mengatakan bahwa dirinya menerima kabar gugurnya menantu dia pada Minggu (26/11/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.

Sebelumnya, Kundarto menambahkan bahwa keluarga di rumah sering berkomunikasi dengan Almarhum Kopda (Anumerta) Yipsan.

“Sering berkabar, sehat-sehat saja. Terakhir kali pada kamis itu almarhum sempat memberi kabar kepada istrinya bahwa akan melaksanakan tugas masuk ke hutan. Pesan terakhir kepada istrinya untuk selalu menjaga anak-anaknya,” ungkap dia di rumah duka.

Baca juga: Prajurit TNI asal Semarang Gugur dalam Kontak Sejata dengan KKB di Papua, Rencana Pulang Januari

Kundarto menjelaskan, tugas yang dilaksanakan Kopda (Anumerta) Yipsan berlangsung selama sekitar enam bulan. 

Kopda (Anumerta) Yipsan berangkat melaksanakan tugasnya sejak Juni 2023.

“Telepon dengan istrinya bahwa Januari kembali, tapi Tuhan berkehendak lain,” imbuh Kundarto.

Dari informasi yang dia terima, Kopda (Anumerta) Yipsan terkena tembakan di bagian paha.

Dia merasa bangga lantaran menantunya bertugas untuk negara.

“Yang jelas anak saya adalah pahlawan,” pungkas dia.

Dari informasi yang dihimpun, kontak tembak antara prajurit dengan KKB tersebut melibatkan empat prajurit yang gugur.

Selain, Praka Yipsan Ladau, prajurit yang gugur yaitu Praka Dwi Bekti Probo Sinimoko asal Sambirejo Jiwan Kabupaten Madiun, Praka Miftahul Firdaus asal asal Jaragan Wonosegoro Wonosegoro Kabupaten Boyolali, serta Praka Darmawan asal Cicaheum Kiaracondong Kota Bandung.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Guguran Awan Panas hingga 2 Kilometer, Warga Diminta Hindari Aliran Sungai

Dilansir dari Tribun-Papua.com, kontak senjata sendiri terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Dunga, Provinsi PapuaPegunungan pada Sabtu (25/11/2023).

Lokasi tersebut diketahui merupakan satu di antara daerah yang dianggap merah atau rawan.

Daerah tersebut juga merupakan tempat penyanderaan Pilot Susi Air, Philips Mark Marthen oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya yang hingga kini belum dapat dibebaskan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved