Liga 3 Jateng
Soal Suporter Ngamuk, Ketum Persibas Banyumas: Karena Kecintaan Berlebihan
Ketua Umum Persibas Banyumas, Sutarno mengatakan ketidakpuasan pendukung ataupun suporter Persibas merupakan sesuatu hal yang wajar.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Ketua Umum Persibas Banyumas, Sutarno mengatakan ketidakpuasan pendukung ataupun suporter Persibas merupakan sesuatu hal yang wajar.
"Karena kecintaannya saking berlebihan itu sampai merusak.
Tapi kerusakan kecil itu lah, yang rusak itu kan hanya bench pemain paling-paling tidak sampai Rp1 juta.
Memang sudah situasinya bisa terpengaruh media sosial," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (23/11/2023).
Dia menjelaskan pertandingan kemarin melibatkan ratusan penjagaan dari pihak kepolisian.
"Keamanan Polri sudah sangat bagus, mengerahkan hampir 1 batalyon itu 200 lebih.
Lalu Steward sekitar 30 orang.
Kita kepanitiaan se-Jawa Tengah informasinya paling bagus keamanannya.
Tapi Alhamdulillah tidak ada korban siapapun dan apapun baik dari suporter, pihak keamanan dan panitia," jelasnya.
Baca juga: Persibas Kalah Terus, Suporter Ngamuk, PSSI Jateng: Musim Depan Bisa Diskualifikasi
Sutarno juga meminta maaf kepada para suporter yang merasa kecewa karena Persibas belum pernah menang pertandingan.
Meski begitu, ia mengaku tidak mudah membangun sebuah tim sepakbola.
"Saya mengapresiasi penonton kecintaan terhadap timnya itu.
Ini PR untuk saya dan Pemkab," katanya.
Menurutnya ini sepanjang sejarah terburuk suporter sampai merusak fasilitas stadion.
"Saya juga mohon maaf anak-anak saya.
Mohon pengertiannya membangun sepakbola tidak mudah dan perlu anggaran besar.
Kita anggarannya mandiri," ungkapnya.
Sebelumnya sempat diberitakan pertandingan yang mempertemukan Persibas Banyumas dengan rivalnya Persibangga Purbalingga di Stadion Satria Purwokerto terpaksa dihentikan.
Hal ini menyusul banyaknya suporter yang masuk ke stadion dan merusak berbagai barang seperti jaring gawang, bench pemain pengganti serta spanduk yang terpasang.
Suporter merangsek berasal dari tribun timur dan utara.
Kejadian tersebut terjadi setelah tim Persibangga berhasil menyamakan skor melalui titik putih pada pertengahan babak kedua.
Salah satu penonton, Diki (26) yang hadir di tribun selatan mengatakan awalnya suporter yang menerobos masuk berasal dari tribun timur.
Suporter tersebut langsung merusak papan spanduk yang terpasang di pinggir lapangan.
"Jadi awalnya itu setelah Persibangga cetak gol dari penalti.
Skor jadi 1-1, terus suporter dari tribun timur langsung masuk lapangan dan merusak spanduk, terus ada juga yang narik jala gawang," ungkapnya.
Begitu terjadi kericuhan pemain kedua kesebelasan langsung menepi menuju bangku cadangan.
Namun selang beberapa waktu sempat mereda, kedua kesebelasan langsung menuju ke tengah lapangan.
"Saya kira mau dilanjutkan lagi pertandingannya.
Tetapi malah langsung salaman dan pertandingan tidak dilanjutkan lagi," terangnya.
Melihat kondisi tersebut suporter yang berada di tribun utara langsung menjebol pagar pembatas.
Kericuhan terjadi untuk kedua kalinya.
"Yang kedua dari arah tribun utara. Itu dijebol pagarnya.
Baca juga: Manajemen Persika Karanganyar Minta Maaf, Tak Lolos 12 Besar Liga 3 Jateng
Langsung suporter ngamuk. Sempat nyalain flare juga.
Saya lihat kaya ada yang mau bakar spanduk tapi ga tau kenapa ga jadi," jelasnya.
Dengan adanya kericuhan tersebut kedua kesebelasan langsung menuju ke ruang ganti.
Dari kesaksiannya suporter hanya merusak fasilitas yang ada di stadion dan tidak terjadi aksi pukul.
Dari informasi yang dihimpun, pemicu kericuhan diduga terjadi karena suporter merasa kecewa dari rentetan hasil buruk yang dilakoni tim Persibas Banyumas.
Terlebih dalam kompetisi Liga 3 Jawa Tengah Grup E yang sudah berlangsung.
Persibas Banyumas tidak satu kalipun memperoleh kemenangan.
Sehingga gagal lolos dari fase grup.(jti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.