Liga 3 Jateng
Persibas Kalah Terus, Suporter Ngamuk, PSSI Jateng: Musim Depan Bisa Diskualifikasi
Insiden kericuhan suporter pertama terjadi pada laga Derby Ngapak antara Persibas vs Persibangga di Stadion Satria, Purwokerto, Banyumas.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kericuhan suporter terjadi dalam laga terakhir penyisihan grup Liga 3 Jateng. Yakni saat laga Persibas Banyumas vs Persiba Purbalingga dan PPSM Magelang vs Persip Pekalongan, Rabu (22/11/2023).
Kericuhan tersebut mengakibatkan dua pertandingan tersebut disetop, atau tidak selesai dalam waktu 90 menit.
Insiden kericuhan suporter pertama terjadi pada laga Derby Ngapak antara Persibas vs Persibangga di Stadion Satria, Purwokerto, Banyumas.
Baca juga: Video Suporter Persibas Ngamuk Rusak Fasilitas Stadion, Tak Pernah Menang di Liga 3 Jateng
Kericuhan di Purwokerto terjadi setelah Persibas hanya bermain imbang 1-1 menghadapi Persibangga dan pertandingan terhenti di menit ke-80 akibat adanya kericuhan tersebut.
Pada Liga 3 Jateng musim ini, Persibas tidak pernah menang, alias kalah terus.
Padahal, sang juru taktik sudah berganti dari Putut Widjanarko ke Sartono Anwar.
Sementara, kericuhan kedua terjadi di Stadion Moch Soebroto Magelang saat laga PPSM vs Persip.
Baca juga: Kalahkan Persibas Banyumas 1-0, PSIW Wonosobo Semakin di Atas Angin di Grup E Liga 3 Jateng 2023
Saat skor 1-1 pertandingan terhenti di menit ke-85 karena kericuhan yang terjadi.
Baik Persibas mau pun PPSM sendiri sebelum pertandingan juga telah dipastikan tidak lolos ke babak 12 besar.
Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi mengatakan, Komite Disiplin PSSI Jawa Tengah akan bergerak cepat untuk mengusut kasus tersebut.
Yoyok menuturkan, sangat berang dengan kejadian ini.
Ia pun berharap Komdis PSSI Jateng dapat memberikan sanksi sesuai kode disiplin
"Asprov PSSI Jateng sangat menyayangkan hal tersebut.
Kami akan mengusut bagaimana hal ini bisa terjadi dengan mempelajari laporan pengawasan pertandingan serta video yang beredar.
Selain itu, tentu ada hukuman bagi yang melanggar sesuai dengan kode disiplin," jelasnya saat ditanya wartawan termasuk Tribunbanyumas.com pada Rabu (22/11/2023) malam.
Pihaknya menyiapkan sanksi terberat.
Meskipun tim tidak lolos ke babak selanjutnya yakni 12 besar, sanksi bisa berdampak pada musim depan.
Baca juga: Ini Daftar Tim Lolos 12 Besar Liga 3 Jateng
"Sanksinya bisa berupa diskualifikasi dan sanksi tambahan untuk musim depan.
Terkait sanksinya seperti apa, biar Komdis PSSI Jateng yang memutuskan," lanjut Yoyok Sukawi.
Ada pun dalam regulasi Liga 3 Jateng memang disebutkan apabila ada kericuhan yang terjadi di stadion dengan masuknya penonton ke area lapangan dan area official bisa dihukum dengan diskualifikasi.
Dalam pasal 46 regulasi Liga 3 Jateng disebutkan, terkait invasi dan kerusuhan yang berbunyi:
"Apabila terjadi invasi dan rusuh di lapangan permainan yang ditimbulkan oleh tim, panpel, penonton dan suporter maka PSSI berhak mendiskualifikasi klub yang bersangkutan dari kompetisi Liga 3 Jawa Tengah 2023 dan seluruh pertandingan yang sudah dijalankan akan dihapuskan serta lanjutan sanksi sesuai dengan Kode Disiplin PSSI".
Sehari sebelumnya, Komdis PSSI Jateng mengumumkan telah mengeluarkan 23 sanksi di Kompetisi Liga 3 tahun ini.
Sejumlah peristiwa kericuhan juga sempat terjadi sebelumnya seperti dalam laga Persiku Kudus melawan PSDB Demak.
Ismu Puruhito selaku ketua Komite Disiplin PSSI mengatakan bahwa Komite Disiplin tidak memberikan toleransi apa pun terhadap pelanggaran regulasi dan pelanggaran disiplin.
"Kami PSSI Jateng tidak memberikan toleransi apa pun dan tidak pandang bulu terhadap pelanggaran yang dibuat oleh siapa pun dan kami akan tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan," tegasnya.
Kompetisi Liga 3 Jateng masih akan berlanjut ke babak 12 besar, setiap tim akan terbagi dalam empat grup. (*)
Baca juga: 8 Pemain Liga 3 Jateng Dilarang Bermain, Daftar Sanksi Komdis PSSI Jawa Tengah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.