Harga Cabai di Majenang CIlacap Terus Naik, Capai Rp90 Ribu

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Harga komoditas cabai di Pasar Induk Majenang, Cilacap, Jawa Tengah terus meroket.

Naiknya harga cabai di Majenang, Cilacap terjadi di semua jenis.

Pantaun Tribunbanyumas.com harga komoditas cabai di Pasar Induk Majenang, semua jenis di atas Rp40 ribu perkilogram.

Baca juga: Dinas Pertanian Cilacap Gerakkan Penanaman Cabai Serentak untuk Antisipasi Dampak Inflasi

Untuk cabai merah besar perkilogram dibanderol harga Rp70 ribu, cabai hijau besar Rp45 ribu perkilogram, cabai merah keriting Rp80 ribu perkilogram.

Kemudian harga yang paling tinggi adalah komoditas cabai rawit merah yang berada diangka Rp90 ribu perkilogram.

Sementara untuk cabai rawit hijau dijual Rp70 ribu perkilogramnya.

Kepala Pasar Majenang, Taswa menuturkan, kenaikan harga cabai di Pasar Induk Majenang sudah berlangsung cukup lama.

Baca juga: Pemprov Jateng Siapkan 3 Ribu Benih Cabai Gratis, Atasi Lonjakan Harga Bahan Pokok

Yakni sejak sebulan lalu atau tepatnya pada 23 Oktober 2023 dan berangsur terus naik.

Dimana kenaikan cabai pada saat itu ada yang sampai Rp15 ribu perkilonya.

"Kenaikan harga cabai sudah terjadi dari bulan Oktober," kata Taswa.

Apabila dibandingkan dengan harga cabai Oktober lalu dengan hari ini, harga beberapa jenis cabai naik hampir mencapai dua kali lipat.

Adapun penyebab naiknya harga cabai di Pasar Induk Majenang ini diduga terjadi karena imbas musim kemarau berkepanjangan dimana banyak petani yang mengalami gagal panen.

"Petani banyak yang tidak panen, kemarin karena musim kemarau," ungkap Taswa.

Meski begitu Taswa memastikan bahwa untuk stok komoditas cabai di Pasar Majenang masih aman.

Baca juga: Bawor Mart Kini Hadir di Pasar Manis Purwokerto Banyumas, Jual Beras hingga Cabai dengan Harga Murah

Adapun untuk stok komiditas cabai di Pasar Induk Majenang disebutkan Taswa berasal dari Ajibarang, Garut, Wonosobo dan lokal Cilacap.

Sementara, seorang pedagang makanan di Majenang, Aeni menuturkan, hanya bisa pasrah dengan harga cabai di pasaran yang kian meroket.

Aeni menuturkan, meski saat ini harga cabai kian naik, namun dirinya sama sekali tidak mengurangi takaran cabai atau menyiasati barang dagangannya itu.

"Cabai rawit merah harganya melambung, tapi mau gimana lagi, pasrah saja.

Kalau dikurangi (read takaran) nanti masakan kurang pedas, pembeli banyak yang komplain," kata dia. (*)

Baca juga: Pedagang di Semarang Pilih Mogok Jualan Gegara Cabai Mahal