Berita Jateng

Driver Ojek Online di Purwokerto Protes Tidak Punya Jaminan Keselamatan Kerja, Ini Tuntutannya

Puluhan ojek online (ojol) di Purwokerto berkumpul dan berkeluh kesah terkait jaminan keselamatan kerja bagi mereka

Permata Putra Sejati/TribunBanyumas.com
Ratusan driver ojek online (ojol) dan taksi online menggeruduk Gedung DPRD Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (3/10/2023). (Ilustrasi) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Puluhan ojek online (ojol) di Purwokerto berkumpul dan berkeluh kesah terkait jaminan keselamatan kerja bagi mereka.


Ada sekitar 50 pasukan ojol yang mengeluhkan banyaknya permasalahan yang dihadapi para driver dan tidak pernah terselesaikan.


Mereka mengaku sulit dan tidak punya tempat mengadukan nasib yang mereka jalani. 


Misalnya dalam hal jaminan keselamatan kerja, tarif yang tidak menguntungkan driver dan lainnya.


"Saya punya komunitas ojol yang biasa mangkal di Kebondalem, teman-teman sering berkeluh-kesah tentang banyak hal, tetapi kami tidak punya tempat mengadu," katanya Sabtu (18/11/2023) malam.


Sementara itu driver lainnya, Widi Astoro mengatakan dalam melakukan aktivitas kerja, seringkali penumpang bertanya tentang para caleg yang gambarnya bertebaran di jalan.

Baca juga: Cilacap Jadi Titik Terakhir Kirab Pemilu tahun 2024 di Jawa Tengah, KPU Bakal Sosialisasi di 6 Dapil


Termasuk juga menanyakan pilihannya kepada siapa dan Widi mengaku selalu menjawab belum tahu, karena memang ia belum punya pilihan.


Mereka beranggapan selama ini banyak program-program di pusat yang tidak tersosialisasikan dengan baik sampai ke bawah.


Dan sebaliknya, aspirasi dari bawah juga seringkali tidak sampai ke atas.


Hadir dalam pertemuan itu adalah Mohamad Sunan Arief yang juga putra dari Fuad Bawazier ini yang mengatakan perlu membenahi persoalan tersebut.


Sehingga masyarakat mendapatkan informasi utuh tentang program-program bantuan, pelatihan dan sebagainya dan di sisi lain. 

Baca juga: Akhirnya PSCS Cilacap Menang Perdana di Liga 2, Kalahkan Persipa Pati


Kebutuhan masyarakat bisa terakomodir sampai kepada pihak-pihak yang berwenang.


Lebih lanjut Syaiful mengatakan, banyak bantuan usaha mikro di pusat, dengan syarat-syarat tertentu, misalnya berbadan hukum, ada penanggung jawab dan sebagainya.


"Intinya adalah hubungan baik harus selalu terjaga antara rakyat dan wakilnya," katanya. 


Antusiasme para driver serta beberapa ibu yang hadir sangat besar, bahkan muncul usulan agar mereka dijadikan tim sukses.(jti) 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved