PSIS Semarang
PSIS Datangkan Evan Dimas, Boubakary Diarra dan Makan Konate Terlihat di Stadion Manahan
Manajemen PSIS Semarang menepati janjinya dengan mendatangkan pemain tengah, ya Evan Dimas menjadi rekrutan baru Mahesa Jenar.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Manajemen PSIS Semarang menepati janjinya dengan mendatangkan pemain tengah, ya Evan Dimas menjadi rekrutan baru Mahesa Jenar.
PSIS mendatangkan Evan Dimas dengan status pinjaman dari Arema FC pada bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 musim 2023/2024 ini.
Datangny Evan Dimas semakin menambah kedalaman skuat PSIS terutama di posisi gelandang.
Baca juga: Evan Dimas Urungkan Niat Pensiun Dini, Pilih PSIS untuk Putaran Kedua Liga 1
Seperti diketahui, saat ini, PSIS memiliki sejumlah gelandang, antara lain Boubakary Diarra, Alfeandra Dewangga, Gianzola, Septian David Maulana, Tri Setiawan, Delfin Rumbino.
Dalam sejumlah laga, PSIS kerap memainkan tiga gelandang, satu gelandang bertahan, satu gelandang serang, serta gelandang box to box yang lebih mobile naik turun atau menyerang dan bertahan sama baiknya.
Selama ini, Boubakary Diarra yang lebih banyak berperan menjadi gelandang box to box.
Baru-baru ini, manajemen PSIS mengungkapkan bakal mencari pelapis Boubakary Diarra.
Baca juga: Bali United Tak BIsa Kejar PSIS di Klasemen, Yoyok Minta Tak Jemawa, Mahesa Jenar Peringkat 3 Liga 1
Hingga akhirnya diperkenalkan Evan Dimas pada Selasa 14 November 2023 ini.
Status Pinjaman
PSIS mendatangkan gelandang Evan Dimas Darmono dengan status pinjaman.
Mantan pemain Timnas Indonesia tersebut terakhir berlaga membela Arema FC di Liga 1.
Lantaran banyak dicadangkan dan mengalami cedera serta sakit, terakhir Evan dimas dikabarkan ingin pensiun dini sebagai pesepak bola.
Pemain yang pernah digadang bakal menjadi gelandang hebat di masa depan ini belum habis.
Ia memilih PSIS Semarang sebagai pemberhentian selanjutnya untuk karier sepak bola yang ia lakoni.
Baca juga: Barnabas Sobor Resmi Gabung PSIS Semarang, Ditarget Bawa Mahesa Jenar Berprestasi di Liga 1
Manajemen PSIS menuturkan, dalam proses peminjaman, Evan telah melalui serangkaian tes seperti tes fisik dan tes kesehatan untuk memastikan kondisinya.
Manajemen PSIS juga berharap datangnya pemain berusia 28 tahun ini mampu menambah kedalaman skuat di lini tengah.
“Hari ini kami umumkan ada tambahan skuat untuk putaran kedua Liga 1 kali ini.
Kami datangkan Evan Dimas dengan status pinjaman dari Arema FC untuk memperkuat lini tengah supaya pelatih memiliki banyak pilihan,” ujar CEO PSIS, Yoyok Sukawi dalam keterangan yang dikutip Tribunbanyumas.com, Selasa (14/11/2023) di Semarang.
Yoyok juga percaya, Evan Dimas belum 'habis'.
Ia yakin kemampuan Evan bakal kembali setelah tidak lama tampil bersama Arema FC.
"Kami juga percaya bahwa kemampuan Evan Dimas masih terjaga.
Semoga datangnya Evan mampu membantu tim untuk bisa lolos ke babak 4 besar Liga 1 musim ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Evan Dimas menuturkan, sangat antusias bergabung bersama PSIS dan ingin berkontribusi untuk klub kebanggaan Panser Biru dan Snex ini.
“Tentu sebuah kebanggaan bisa bergabung ke PSIS yang merupakan klub besar di Indonesia dengan suporter yang begitu fanatik.
Mohon izin bergabung dan semoga berkontribusi banyak untuk PSIS,” ucap Evan.
Kehadiran Evan membuat lini tengah semakin banyak opsi untuk pelatih Gilbert Agius.
Diara dan Makan Konate di Manahan
Bintang PSIS berpaspor Prancis dan Mali, Boubakary Diarra terlihat hadir menyaksikan laga Grup B Piala Dunia U-17 Indonesia 2023 antara Spanyol kontra Mali di Stadion Manahan Solo, Senin (13/11/2023) sore.
Baca juga: Cerita Pencetak Brace PSIS Cium Tangan sang Pelatih, Bisa Main usai Delfin Cedera
Ia tidak sendir, Diarra bersama pemain RANS Nusantara FC, Makan Konate.
Dalam laga ini, Spanyol menang dramatis 1-0 atas Mali lewat gol Juan Hernandez menit 62.
Diarra menyebut meski Mali kalah, namun negaranya dalam laga ini tampil sangat bagus.
Mali dalam laga ini sebetulnya mencetak dua gol namun semua teranulir.
Gol pertama dianulir oleh VAR, kemudian gol kedua dianggap pemain Mali sudah lebih dulu offside.
Tak hanya itu, Timnas Mali juga kehilangan striker utamanya Mamadou Doumbia yang diganjar kartu merah langsung pada menit ke 40 oleh wasit Bryan Lopez.
"Saya pikir Mali hari ini tampil sangat luar biasa meskipun tadi Mali bermain hanya dengan sepuluh pemain," kata Diarra kepada Tribunbanyumas.com usai laga Spanyol vs Mali.
Baca juga: PSIS Temukan Penendang Bebas Baru, Bisa Jadi Pengganti Dewangga, Fortes, Septian David
Menyoroti kinerja wasit wasit, Diarra menilai wasit memberikan sejumlah keputusan buruk yang merugikan tim Mali.
"Soal keputusan wasit yang membatalkan gol Mali, saya pikir itu harusnya valid. Sayangnya wasit membuat keputusan yang buruk," katanya.
"Yang jelas saya mendoakan agar Mali di Piala Dunia U-17 ini bisa mencapai prestasi terbaik," tandasnya. (*)
Baca juga: PSIS Bantai Persita di Liga 1: Tri Setiawan Cetak Brace, Lucao Kembali Cetak Gol
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.