Liga 3 Jateng
Dugaan Pengaturan Skor Persip Pekalongan vs Sragen United, PSSI Jateng Tegas, Wasit Diistirahatkan
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah mengambil sikap tegas atas laga kontroversi Persip Pekalongan vs Sragen United dalam lanjutan Liga 3.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: mamdukh adi priyanto
Nanti Komite Wasit dan Komite Disiplin yang akan memberikan hasil investigasi berdasarkan keterangan-keterangan dan melihat fakta di lapangan," lanjut Yoyok Sukawi.
Ia juga mengatakan kepada seluruh peserta Liga 3 untuk tidak ragu melaporkan apabila ada hal aneh dalam setiap pertandingan.
"Untuk semua klub, kalau merasa ada yang aneh dengan perilaku perangkat pertandingan, jangan ragu laporkan secara resmi.
Harapan kita semua, Liga 3 Jateng berjalan bersih dan sepak bola Jateng adem ayem dan Asprov Jateng akan menindak tegas siapa pun yang bermain di Jawa Tengah," tandas Yoyok Sukawi.
Komunikasi dengan Manajemen
Diberitakan sebelumnya, dalam laga yang berakhir dengan skor imbang 2-2 di Stadion Hoegeng, Pekalongan itu diwarnai hadirnya sosok Bambang Suryo (BS) yang pernah dihukum oleh Komdis PSSI dilarang beraktifitas seumur hidup dan pernah menjadi tersangka kasus pengaturan skor beberapa waktu lalu.
Baca juga: Hasil Akhir Final Liga 3 Jateng, Persip Pekalongan Juara, Shahih Elang Cetak Hattrick
Hal ini memantik amarah dari suporter dan pengurus Persip Pekalongan.
Menurut Ketua Asosiasi Kota (Askot) Pekalongan, Mochammad Zakka, BS telah hadir di Pekalongan pada malam sebelum pertandingan dan mencoba menghubungi beberapa pengurus Persip.
"Jadi memang malam hari sebelum pertandingan, Sekretaris Askot (Yohanes Lumintang) yang juga bendahara Persip ditelepon BS, dia telepon terus dan tidak diangkat walaupun akhirnya diangkat, namun dalam obrolan muter-muter terus omongannya dan tidak ditemui," ujar Zakka.
Selain mengontak pengurus Persip, Zakka juga menjelaskan bahwa BS mencoba menghubungi pelatih Persip, Gatot Barnowo.
"Setelah itu coba dia coba komunikasi dengan pelatih Persip, Mbah Gatot, Mbah Gatot juga menolak dan mengatakan tidak," lanjut Zakka.
Tak berhenti di situ, saat di stadion, BS yang sempat masuk ke salah satu tribun juga diusir oleh suporter dan akhirnya diamankan oleh petugas keamanan supaya tidak terjadi kericuhan.
"Ternyata BS, dia malam sudah di stadion dan sampai nonton diusir suporter dan ada indikasi diterima satu pengelola Stadion Hoegeng.
Ini yang juga membuat suporter marah dan meminta Pemkot mengevaluasi orang yang telah menerima BS di Pekalongan.
Kemudian saat di stadion setelah diusir dari tribun dia pergi ke warung depan stadion dan masih dikejar hingga akhirnya ada petugas keamanan yang mengamankan," ucap Zakka.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/yoyok-sukawi-psis-semarang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.