Liga 3 Jateng

Suporter Persip Pekalongan Usir Eks-Tersangka Pengaturan Skor, Dikejar hingga ke luar Stadion

Eks-tersangka pengaturan skor, Bambang Suryo diusir suporter ketika hadir di Stadion Hoegeng Pekalongan, Minggu (12/11/2023).

ist/dok pribadi
Eks-tersangka pengaturan skor dalam kasus mafia bola, Bambang Suryo diamankan polisi usai diusir suporter Persip Pekalongan untuk keluar dari stadion usai laga Persip vs Sragen United dalam lanjutan Liga 3 Jateng di Stadion Hoegeng, Pekalongan, Minggu (12/11/2023). Skor Persip vs Sragen United berakhir imbang 2-2. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Eks-tersangka pengaturan skor, Bambang Suryo diusir suporter ketika hadir di Stadion Hoegeng Pekalongan, Minggu (12/11/2023).

Pria asal Malang tersebut diketahui berada di tribun penonton ketika laga Persip Pekalongan vs Sragen United dalam lanjutan Liga 3 Jateng.

Pada laga tersebut, sang jawara Liga 3 Jateng musim lalu, Persip ditahan imbang klub baru, Sragen United dengan skor 2-2.

Baca juga: Bambang Suryo Eks-tersangka Pengaturan Skor Hadir di Laga Persip vs Sragen United, Ada Apa?

Pihak tuan rumah Persip menaruh curiga atas kedatangan Bambang Suryo di laga tersebut.

Mereka yakin Bambang Suryo hadir di stadion tidak hanya menjadi penonton biasa.

Ditenggarai, pria asal Malang tersebut masih melakukan praktik curang dan kotor di pesepakbolaan Indonesia.

Ketika berada di tribun penonton, Bambang Suryo diusir sejumlah suporter dan akhirnya diamankan petugas keamanan agar tidak terjadi keributan dan hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Hasil Lengkap Liga 3 Jateng Pekan Ketiga, Persibas Nyungsep di Kandang

"BS (Bambang Suryo) sampai stadion, lalu nonton dan diusir suporter.

Ini yang juga membuat suporter marah dan meminta Pemkot mengevaluasi orang yang telah menerima BS hadir di Pekalongan," kata Ketua PSSI Asosiasi Kota (Askot) Pekalongan, Mochammad Zakka kepada Tribunbanyumas.com, Senin (13/11/2023).

Mendapatkan kemarahan dari suporter dan penonton, Bambang Suryo pun beranjak dari tribun dan keluar stadion.

Kehadiran Bambang Suryo benar-benar memantik kemarahan suporter.

Sejumlah suporter masih membuntutinya hingga keluar stadion.

"Kemudian, saat di stadion setelah, diusir dari tribun, dia pergi ke warung depan stadion.

Dia masih dikejar (suporter) hingga akhirnya ada petugas keamanan yang mengamankan," ucap Zakka.

Baca juga: Berbekal Gelar Juara Liga 3 Jateng 2022, Persip Pekalongan Siap Berkompetisi untuk Promosi ke Liga 2

Pentolan Kalong Mania, Bagus melayangkan kekecewaan atas hadirnya sosok Bambang Suryo di Stadion Hoegeng pada laga Persip vs Sragen United.

"Saya sangat menyayangkan kenapa Bambang Suryo bisa berada di dalam tribun selatan Stadion Jendral Hoegeng.

Dan siapapun orang nya yang membawa atau menerima BS di Pekalongan harus angkat kaki dari kota Ini atau kami yang selamanya tak akan pernah terlihat lagi di stadion atau di tribun untuk mendukung Persip Pekalongan, Sikap !," tegas mantan Ketua Umum Kalong Mania tersebut.

Kecurigaan Laga Persip vs Sragen United

Eks-tersangka pengaturan skor, Bambang Suryo hadir di laga Persip Pekalongan vs Sragen United dalam lanjutan Liga 3 Jateng.

Skor pertandingan kedua tim berahir imbang 2-2.

Kehadiran Bambang Suryo di stadion diduga tidak hanya menjadi penonton biasa.

Ketua Asosiasi Kota (Askot) Pekalongan, Mochammad Zakka menuturkan, Bambang Suryo sempat berkomunikasi dengan beberapa pengurus Persip termasuk sang pelatih, Gatot Barnowo.

Diketahui, pria asal Malang tersebut hadir di Pekalongan malam sebelum pertandingan laga Persip vs Sragen United.

"Malam hari sebelum pertandingan, Sekretaris Askot (Yohanes Lumintang) yang juga bendahara Persip ditelepon BS (Bambang Suryo).

Dia telepon terus, tetapi tidak diangkat, walaupun akhirnya diangkat namun dalam obrolan muter-muter terus omongannya.

Namun BS tidak ditemui," ujar Zakka kepada Tribunbanyumas.com.

Selain mencoba berkomunikasi dengan pengurus Persip, Zakka juga menjelaskan bahwa BS mencoba menghubungi pelatih Persip, Gatot Barnowo.

"Setelah itu, dia coba komunikasi dengan pelatih Persip, Mbah Gatot.

Mbah Gatot juga menolak dan mengatakan tidak (untuk berkomunikasi)," lanjut Zakka.

Pihak Persip menduga ada yang ingin mengatur skor antara Persip menghadapi Sragen United berakhir imbang.

"Mungkin ada yang berharap skornya imbang.

Saat Persip unggul 2-1, wasit mulai aneh.

Saat Persip menyerang, tiba-tiba ada yang jatuh dari pihak Sragen dan membuat seisi stadion emosi.

Tingkah wasit aneh tidak sesuai, jadi hal yang wajar menurut kami adanya pengkondisian," tandas Zakka.

"Kami tau BS itu siapa dan menurut saya barusan baca berita, dia sanksi seumur hidup tidak boleh masuk stadion.

Dan ini kami juga banyak sekali bukti-bukti foto.

Harapan saya ada langkah Asprov PSSI Jateng supaya berantas mafia sepak bola, sepak bola yang adem ayem, bermain sesuai kemampuan," imbuh Zakka. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved