Gunung Slamet Waspada

Sektor Wisata Banyumas tak Terpengaruh Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet

Peningkatan status Gunung Slamet dari Level I (Normal) ke Level lI (Waspada) belum mempengaruhi secara signifikan, terutama dari sektor wisata. 

Permata Putra Sejati/TribunBanyumas.com
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho memberikan keterangan kepada awak media terkait peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet, Jumat (20/10/2023). 

PURWOKERTO - Peningkatan status Gunung Slamet dari Level I (Normal) ke Level lI (Waspada) belum mempengaruhi secara signifikan, terutama dari sektor wisata. 


Perubahan status tersebut terhitung mulai Kamis (19/10/2023) pukul 08:00 WIB. 


Dalam tingkat aktivitas Level ll (Waspada) masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diharapkan tidak berada atau beraktivitas pada radius 2 km dari kawah puncak Gunung Slamet


Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho mengatakan sudah melakukan pelarangan naik gunung.


"Pelarangan naik gunung, dan tentunya dari pihak PVMBG sana akan edukasi dan penanganan jalur. 


Jalur evakuasi juga sudah disiapkan dan dibuat oleh propinsi kita tinggal mengikuti," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (20/10/2023).


Sementara itu untuk tempat wisata di Baturraden sampai saat ini masih dibuka.


Karena yang dilarang hanyalah yang berada di radius 2 km dari kawah dan jangan abai dari info apapun. 


"Sosialisasi 2 hari lalu tentang mitigasi bencana alam dan Baturraden relatif aman dan masih dibuka," Kadinporabudpar, Setia Rahendra.


Diketahui jarak antara kawah Gunung Slamet dengan Baturraden adalah sekitar 12 kilometer. 


Sementara untuk pemantauan titik panas pengukuran air panas di Baturraden sudah dilakukan dan belum ada peningkatan signifikan. (jti) 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved