Pilpres 2024

Jadi Cawapres, Mahfud MD Minta ASN di Kemenko Polhukam Tetap Netral: Tidak Boleh Ikut-ikutan Politik

Status sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) tak membuat cawapres Mahfud MD aji mumpung.

Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS/Gita Irawan
Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD saat diwawancarai wartawan di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat. Selasa (28/1/2020). Dalam apel di Kemenko Polhukam Jumat (20/10/2023), Mahfud minta ASN yang menjadi anak buahnya tetap menjaga netralitas di Pemilu 2024 meski dirinya mencalonkan diri sebagai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Status sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) tak membuat Mahfud MD aji mumpung.

Sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres), Mahfud justru meminta anak buahnya di kementerian untuk tetap menjaga netralitas mereka sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Pemilu 2024.

Permintaan itu disampaikan Mahfud usai dirinya resmi mendaftar sebagai calon wakil presiden (cawapres), mendampingi Ganjar Pranowo, ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (19/10/2023).

"Saya, secara resmi, sudah didaftarkan menjadi cawapres. Pesan saya, saudara tetap bekerja seperti biasa. Tidak usah ikut-ikut urusan politik. Tidak usah mendukung atau tidak mendukung saya. Itu urusan pribadi saudara dan keluarga saudara di rumah," kata Mahfud dalam apel di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (20/10/2023), dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Daftar Pilpres 2024, KPU Nyatakan Dokumen Pendaftaran Lengkap

Ia juga meminta agar fasilitas kantor tidak dimanfaatkan untuk mendukung atau mengalahkan pasangan tertentu.

Termasuk, meminta untuk tidak menggalang kekuatan untuk memenangkan capres-cawapres tertentu.

"Tidak boleh ikut-ikutan politik, kampanye, buat barisan, mendukung Menko Polhukam atau menolak Menko Polhukam, itu soal lain."

"Urusan cawapres itu adalah urusan Mahfud MD, bukan urusan Menko Polhukam," kata Mahfud.

"Oleh sebab itu, tugas-tugas yang selama ini saudara lakukan sudah dengan baik, itu diteruskan. Harus netral. Ini juga akan saya sampaikan kepada semua aparat dan institusi pemerintah, agar pemilu berjalan netral," ujar Mahfud.

Mahfud resmi diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo, Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Tinggalkan Garis-garis, Ganjar Pakai Baju Hitam ke KPU. Mahfud Pilih Putih: Disiapkan 5 Tahun Lalu

Kemudian, Senin (19/10/2023), Ganjar dan Mahfud mendaftar ke KPU RI sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang diusung PDI-P, PPP, Perindo, dan Partai Hanura.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memercayakan KPU melakukan seluruh verifikasi terhadap dokumen-dokumen pendaftaran Ganjar-Mahfud.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dengan penyelenggara pemilu. Pada kesempatan ini, kami juga mengapresiasi atas berbagai kemajuan yang telah dilakukan KPU, Bawaslu, dan DKPP sehingga proses pendaftaran ini dapat berjalan dengan baik," kata Megawati. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesan Mahfud ke Jajaran: Tak Boleh Ikut Buat Barisan untuk Dukung atau Tolak Saya".

Baca juga: Niat Kerja, Perempuan Asal Majalengka Malah Disekap di Hotel Semarang. Mobil Dibawa Kabur Pelaku

Baca juga: Pemprov Jateng Gerojok 170 Ton Beras Murah ke 17 Wilayah, Disubsidi Rp510 Juta dari BUMN

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved