Pilpres 2024
Jadi Cawapres, Mahfud MD Minta ASN di Kemenko Polhukam Tetap Netral: Tidak Boleh Ikut-ikutan Politik
Status sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) tak membuat cawapres Mahfud MD aji mumpung.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Status sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) tak membuat Mahfud MD aji mumpung.
Sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres), Mahfud justru meminta anak buahnya di kementerian untuk tetap menjaga netralitas mereka sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Pemilu 2024.
Permintaan itu disampaikan Mahfud usai dirinya resmi mendaftar sebagai calon wakil presiden (cawapres), mendampingi Ganjar Pranowo, ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (19/10/2023).
"Saya, secara resmi, sudah didaftarkan menjadi cawapres. Pesan saya, saudara tetap bekerja seperti biasa. Tidak usah ikut-ikut urusan politik. Tidak usah mendukung atau tidak mendukung saya. Itu urusan pribadi saudara dan keluarga saudara di rumah," kata Mahfud dalam apel di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (20/10/2023), dikutip dari siaran pers.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Daftar Pilpres 2024, KPU Nyatakan Dokumen Pendaftaran Lengkap
Ia juga meminta agar fasilitas kantor tidak dimanfaatkan untuk mendukung atau mengalahkan pasangan tertentu.
Termasuk, meminta untuk tidak menggalang kekuatan untuk memenangkan capres-cawapres tertentu.
"Tidak boleh ikut-ikutan politik, kampanye, buat barisan, mendukung Menko Polhukam atau menolak Menko Polhukam, itu soal lain."
"Urusan cawapres itu adalah urusan Mahfud MD, bukan urusan Menko Polhukam," kata Mahfud.
"Oleh sebab itu, tugas-tugas yang selama ini saudara lakukan sudah dengan baik, itu diteruskan. Harus netral. Ini juga akan saya sampaikan kepada semua aparat dan institusi pemerintah, agar pemilu berjalan netral," ujar Mahfud.
Mahfud resmi diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo, Rabu (18/10/2023).
Baca juga: Tinggalkan Garis-garis, Ganjar Pakai Baju Hitam ke KPU. Mahfud Pilih Putih: Disiapkan 5 Tahun Lalu
Kemudian, Senin (19/10/2023), Ganjar dan Mahfud mendaftar ke KPU RI sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang diusung PDI-P, PPP, Perindo, dan Partai Hanura.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memercayakan KPU melakukan seluruh verifikasi terhadap dokumen-dokumen pendaftaran Ganjar-Mahfud.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dengan penyelenggara pemilu. Pada kesempatan ini, kami juga mengapresiasi atas berbagai kemajuan yang telah dilakukan KPU, Bawaslu, dan DKPP sehingga proses pendaftaran ini dapat berjalan dengan baik," kata Megawati. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesan Mahfud ke Jajaran: Tak Boleh Ikut Buat Barisan untuk Dukung atau Tolak Saya".
Baca juga: Niat Kerja, Perempuan Asal Majalengka Malah Disekap di Hotel Semarang. Mobil Dibawa Kabur Pelaku
Baca juga: Pemprov Jateng Gerojok 170 Ton Beras Murah ke 17 Wilayah, Disubsidi Rp510 Juta dari BUMN
Gugatan Soal Keabsahan Gibran sebagai Cawapres Ditolak PTUN Jakarta, Begini Sikap Tim Hukum PDIP |
![]() |
---|
Ditolak Partai Gelora, Begini Jawaban Santai PKS atas Wacana Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Keresahan Parpol Pengusung Prabowo-Gibran saat Parpol Lawan Merapat: PKS Paling Banyak Ditolak |
![]() |
---|
PKS Buka Peluang Masuk Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ditentukan setelah Halalbihalal |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Rampung, Timnas Amin Dibubarkan. Cak Imin: Tugas Sudah Selesai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.