Berita Jateng
Instruksi Pj Gubernur untuk Bupati/Wali Kota soal Kekeringan di Jateng yang Semakin Meluas
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menginstruksikan kepada bupati dan wali kota di Jateng untuk segera berkoordinasi dengan PDAM maupun penyedia air.
Penulis: budi susanto | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinisi Jateng, dampak kekeringan di Jateng terus meluas.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menginstruksikan kepada bupati dan wali kota di Jateng untuk segera berkoordinasi dengan PDAM maupun penyedia sumber air lainya.
Pendistribusian air bersih, kata dia, harus dilakukan secara masif dengan menggandeng berbagai pihak.
Baca juga: Jateng Barat Jadi Kantong Kemiskinan, Pj Gubernur Colek Kepala Daerah
Menurutnya, wilayah terdampak kekeringan di Jateng saat ini hampir merata.
Selain itu, Nana juga meminta pemerintah daerah memetakan wilayah yang terdampak kekeringan.
Tujuannya, untuk menentukan skala prioritas penyaluran bantuan air bersih.
"Saya minta pemda melakukan pemetaan secara serius.
Jika ada yang membutuhkan segera dibantu.
Sudah menjadi tugas pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya kepada TribunBanyumas.com, Jumat (13/10/2023).
Ia menyebutkan, kabupaten kota yang rawan kekeringan harus menjadi perhatian dan prioritas penyaluran air.
Baca juga: Disebut Ganjar Ditunggui Noni Belanda, Pj Gubernur Jateng Tak Ciut Nyali Tinggal di Wisma Perdamaian
“Terutama di daerah yang letaknya di ketinggian, karena daerah tersebut lebih sulit mendapatkan air,” ucapnya.
Terpisah, Kepala bidang Kedaruratan BPBD Jateng, Muhammad Chomsul menuturkan, akumulasi distibusi air bersih ke masyarakat di Jateng hingga 11 Oktober lalu mencapai 64 juta liter lebih.
Total tersebut bantuan dari berbagai pihak seperti BPBD kabupaten kota, CSR hingga bantuan masyarakat.
“Wilayah kekeringan yang didistribusikan juga meluas, kini mencapai 34 kabupaten kota,” jelasnya.
Ia berujar, dari 35 kabupaten kota hanya Kota Magelang yang belum mengalami kekeringan.
Sementara jumlah kecamatan yang terdampak kekeringan di Jateng mencapai 317 kecamatan dan 1.266 desa.
“Untuk wilayah dengan kebutuhan air paling banyak masih di Kabupaten Blora, Gerobogan, Demak, Purbalingga, Pati dan Cilacap,” tambahnya. (*)
Baca juga: Dengan Teknologi Ini Air Sungai Disulap Jadi Air Bersih, Dibagi ke Desa Kekeringan di Semarang
Massa Rusuh Bakar Gedung DPRD Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Ricuh Demo di Mapolda Jateng Semarang, Polda Kembali Tangkap 40 Demonstran |
![]() |
---|
Waduh! Susu Kedelai MBG di Ngawen Blora Tidak Layak Konsumsi |
![]() |
---|
Pernah Jadi Pusat Peradaban Islam di Jawa, Kabupaten Ini Masuk Salah Satu Penghasil Beras Terbesar |
![]() |
---|
Respons Ahmad Luthfi usai Fasilitas Kantor Gubernur Jateng Dirusak dan 3 Mobil Dibakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.