Berita Jateng

Jumlah Penduduk Miskin Tertinggi di Jawa Tengah Ada di Wilayah Pantura Barat, Ini Rinciannya

Catatan BPS pada 2022, total penduduk miskin di 8 daerah yang ada di Pantura Barat mencapai 887 ribu jiwa.

Penulis: budi susanto | Editor: khoirul muzaki
Budi Susanto/Tribun Jateng
Gapura masuk Kabupaten Pemalang yang terlatak di Jalan Pantura Semarang - Jakarta, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Jumlah penduduk miskin di Pantura Barat paling tinggi di Jateng.


Adapun Pantura Barat Jateng menjadi pintu gerbang dan perbatasan wilayah Jateng-Jabar.


Setidaknya, 6 kabupaten dan 2 kota yang masuk wilayah Jateng ada di Pantura Barat.


Catatan BPS pada 2022, total penduduk miskin di 8 daerah yang ada di Pantura Barat mencapai 887 ribu jiwa.


Total tersebut berkontribusi besar pada jumlah penduduk miskin di Jateng yang mencapai  3,8 juta jiwa pada 2022.

Baca juga: Gilbert Agius Minta Wahyu Prasetyo Lakukan Ini Selama Dilatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia


Jika dihitung, jumlah penduduk miskin di Pantura Barat mencapai 22 persen lebih dari total penduduk miskin miskin di Jateng.


8 daerah tersebut adalah Kabupaten Brebes dengan jumlah penduduk miskin mencapai 290 ribu jiwa.


Kemudian Kabupaten Pemalang dengan 195 ribu jiwa disusul Kabupaten Tegal dengan 113 ribu jiwa.


Kemudian Kabupaten Kendal dengan 93 ribu jiwa, Kabupaten Pekalongan 87 ribu jiwa.


Kabupaten Batang 69 ribu jiwa. Sementara Kota Pekalongan 21 ribu jiwa dan Kota Tegal 19 ribu jiwa.


Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana juga menanggapi tingginya angka kemiskinan di wilayah Pantura Barat Hatebg tersebut.

Baca juga: Tiga Tikungan Tajam di Jalur Pantura Batang yang Patut Diwaspadai: Ada di Subah dan Kandeman


Menurutnya, jumlah tersebut dikarenakan ada beberapa permasalahan yang dialami di beberapa daerah.


Seperti Indeks Pembangunan Manusia (IMP), pengangguran terbuka hingga stunting.


Ia memberikan contoh, di Kabupaten Pemalang yang memiliki IPM rendah mencapai 67,19 persen, lebih rendah dari IPM Jateng di angka 72,79 persen.


“Saya minta semua kepala dinas di bawah pimpinan kepala daerah bekerja keras untuk mengatasi permasalahan yang ada di daerah,” tegas Nana, Kamis (12/10/2023).


Pasalnya berbagai persoalan yang dihadapi di daerah berdampak pada tingkat kemiskinan.


Dikatakannya, semua harus bekerja keras untuk menekan angka kemiskinan di daerah masing-masing.


“Kalau bisa dientaskan kemiskinan di wilayah masing-masing,” imbuhnya.

Baca juga: Sutini Berjalan 7 Km untuk Dapat Air Bersih di Banjarnegara, Pj Bupati Tinjau Daerah Terparah


Jika dibandingkan dengan wilayah Pantura Timur Jateng dengan 6 kabupaten 1 kota, selisih penduduk miskin di Pantura Barat Jateng cukup signifikan.


Di mana total penduduk miskin di Pantura Timur Jateng mencapai 589 ribu jiwa.


Total tersebut disumbang dari jumlah penduduk miskin di Kota Samarang dengan 79 ribu jiwa.


Kabupen Demak 143 ribu jiwa, Kudus 66 ribu jiwa, Jepara 89 ribu jiwa, Pati 118 ribu jiwa dan Rembang 94 ribu jiwa

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved