Berita Wonosobo

Kisah Inspiratif Difabel di Wonosobo Sukses Bisnis Kue Kering, Punya 5 Karyawan

Warga Dusun Jambusari,  RT 007 RW 007, Kelurahan Kertek, Wonosobo sukses mengembangkan bisnis kue kering di rumahnya.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
Imah Masitoh/Tribun Jateng
Sosok Danti, Disabilitas asal Wonosobo yang sukses kembangkan bisnis kue kering di rumahnya, Rabu (20/9/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Warga Dusun Jambusari,  RT 007 RW 007, Kelurahan Kertek, Wonosobo sukses mengembangkan bisnis kue kering di rumahnya.
 
Wardanti Ningsih atau yang akrab disapa Danti, telah menggeluti bisnis kue kering sejak tahun 2000 an.


Meskipun memiliki keterbatasan fisik, ibu dua orang anak ini mampu membiayai hidup keluarganya hingga dapat mengantarkan anak-anaknya sampai ke perguruan tinggi.


Keterbatasan fisik yang dialaminya dikarenakan saat dirinya berumur lima tahun kaki sebelah kanan mengecil hingga lumpuh tidak dapat berjalan.


"Saya disabilitas polio waktu umur 5 tahun, waktu itu belum ada vaksin polio. Jadi kaki sebelah kanan saya kecil tidak bisa jalan, harus pakai alat bantu," ungkapnya kepada tribunjateng.com.

Baca juga: Kiat Sukses Bos Sarung Pohon Korma Tegal, Omset Rp 80 Miliar Setahun dan Ekspor ke 16 Negara


Meski demikian, keterbatasan yang dimiliki tidak menjadi penghalang baginya untuk melakukan kegiatan seperti orang-orang normal pada umumnya.


Terbukti dengan kegigihannya saat ini bisnis kue kering yang dibangunnya dapat memberdayakan masyarakat di sekitar rumahnya.


"Kalau hari-hari biasa saya dibantu 5 karyawan. Tapi kalau hari-hari besar seperti idulfitri saya menambah karyawan hingga 15 orang," ujarnya. 


Danti menceritakan awal mula memulai bisnis kue kering miliknya saat ia di PHK di salah satu pabrik di Semarang 18 tahun silam, hingga harus memutar otak agar tetap bertahan hidup bersama keluarganya.


Dengan kemampuan otodidaknya dalam membuat kue, ia mulai membuat aneka kue kering dan menerima pesanan dari orang-orang.


"Saya tidak punya basic buat roti. Awalnya bikin kue pangsit dititipkan ke sekolah-sekolah dengan harga Rp 400," tambahnya.


Dibantu dengan kemajuan teknologi saat ini, Danti mulai belajar membuat aneka macam kue kering melalui video YouTube.


Meskipun terkenal membuat kue kering namun Danti juga membuat berbagai macam kue basah seperti bolu panggang.


Berkat inovasinya, ia juga berhasil menciptakan resep kue pizza rumahan yang dapat dijual dengan harga terjangkau.


Merk Sakura diambil untuk kue kering produksinya. Dimana bunga Sakura melambangkan keindahan dan kehidupan, yang diharapkan bisnisnya dapat berjalan abadi.


Dalam setengah hari, Danti mampu memproduksi kue kering sebanyak 20 blik kue berukuran besar atau sekitar 80 kilogram adonan kue.

Baca juga: Sopir Truk Tronton Diperiksa Polisi Usai Tabrak 14 Kendaraan di Simpang Bawen Kabupaten Semarang


Bahkan saat menjelang idulfitri, Danti mulai persiapan membuat pesanan kue sejak 3 bulan sebelum lebaran dan dapat membuat ratusan blik kue.


Tidak hanya pesanan dari Wonosobo saja, kue miliknya juga sudah dipasarkan hingga ke luar kota seperti Magelang, Parakan, dan Sukoharjo.


Untuk memasarkan produknya, Danti telah memiliki bagian marketing sendiri, reseller, dan juga memanfaatkan media sosial.


Danti juga rajin mengikuti berbagai kegiatan expo untuk menjalin relasi. Berkat itu, produknya pernah dilirik Menparekraf RI Sandiaga Uno hingga diendors oleh pedangdut Inul Daratista.


Kue yang diproduksinya juga sudah memiliki perizinan baik NIB, PIRT, hingga sertifikat halal.

Baca juga: Hari Ini PSCS Kontra Persipa Pati, Coach Charis Yulianto Pastikan Anak Asuhnya Siap Tanding


Semakin berkembang, bisnis kue kering yang dulu awalnya berjalan di sebuah rumah kontrakan, kiri Danti dapat meneruskan bisnisnya di rumah yang dibelinya sendiri.


Danti mengungkapkan, keterbatasan fisik yang dimilikinya, ia tidak ingin orang memandangnya lemah ataupun kasihan.


Ia selalu memberikan semangat kepada teman-teman yang memiliki keterbatasan fisik seperti dirinya untuk selalu bekerja keras.


"Tetap berusaha, usaha merintis ngga bisa langsung sukses. Kadang jatuh bangun, nanti ada jalannya," tandasnya. (ima)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved