Berita Jateng
UKSW Salatiga Buka Prodi Kedokteran, Angkatan Pertama Terima 50 Mahasiswa
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga resmi membuka Program Studi (Prodi) Kedokteran.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga resmi membuka Program Studi (Prodi) Kedokteran.
Prodi baru itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dengan nomor 749/E/O/2023, tentang izin pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI, Bhimo Widyo Andoko menyerahkan langsung SK tersebut kepada Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) M Z Ichsanudin serta Rektor UKSW, Prof Intiyas Utami di Ruang Rapat Graha Kartini Kampus UKSW Jalan Kartini, Kamis (14/09/2023) sore.
Rektor Prof Intiyas mengungkapkan, pihaknya telah berupaya dan bekerja keras untuk membuka prodi tersebut.
Menurut dia, proses yang dilalui cukup panjang.
Mandat prodi itu sendiri telah diberikan sejak 1962.
“Kemudian, kami diberikan kepercayaan menjalankan mandat ini sejak Januari dan dilakukan visitasi pada 23 dan 24 Agustus 2023 lalu,” kata Prof Intiyas.
Ditegaskan dia, prodi baru UKSW tersebut mengambil visi keilmuan yang belum ada di Prodi Kedokteran lain yang menjadi tempat benchmarking.
Visi ilmu yang dipilih adalah kedokteran komunitas yang menitikberatkan pada bidang promotif dan preventif penyakit degeneratif.
Hal itu didasarkan pada daftar riwayat penyakit yang ada di Salatiga juga kota lainnya yang menjadi wahana pendidikan Prodi Kedokteran UKSW.
Persyaratan yang telah dipenuhi UKSW antara lain, jumlah dosen sebanyak 26 dosen yang terdiri dari 10 dosen biomedik, anatomi, histologi, patalogi anatomi, farmakologi, patologi klinik, fisiologi, biokimia, biomolekuler, biologi, parasitologi klinik, humaniora, kesehatan masyarakat.
Selain itu, terdapat juga 12 dokter spesialis yang terdiri dari spesialis mata, bedah, obgyn, penyakit dalam, THTKL, kulit kelamin, saraf, jiwa, forensik, serta spesialis anak.
Fasilitas sarana prasarana yang disiapkan meliputi 14 laboratorium, ruang kuliah, ruang dosen, dan ruang tutorial.
Gedung kuliah prodi itu berada di Kawasan Jalan Kartini Salatiga dan Gedung Perpustakaan O Notohamidjojo lantai 6 dan 7 di Kampus UKSW Jalan Diponegoro.
Rumah sakit pendidikan utama Prodi Kedokteran UKSW adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga dan berafiliasi dengan Rumah Sakit Panti Wilasa dr. Cipto (YAKKUM), Rumah Sakit Tentara dr. Asmir Salatiga dan Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi.
Rektor Intiyas menambahkan pada angkatan pertama 2023, UKSW akan menerima 50 mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk selanjutnya diseleksi masuk kuliah pada akhir September 2023.
Proses visitasi telah dilakukan oleh tim Direktorat Kelembagaan DIKTI, Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan DIKTI, Direktur Akreditasi LAMPT-Kes, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI), Universitas Padjadjaran, UKI ATMA JAYA, Koordinator Pengembangan Kelembagaan, Kementerian Kesehatan serta LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah.
Menurut Prof Intiyas, pihak yayasan memberikan dukungan penuh, baik dari Pengawas, Pembina dan Pengurus YPTKSW
Hal itu juga ditegaskan Prof Ferdy S. Rondonuwu, Wakil Rektor UKSW yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pendirian Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi yang juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan Kota Salatiga.
“Kota Salatiga mendukung sepenuhnya dan kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang turut mendukung sehingga cita-cita UKSW terwujud,” kata Prof Ferdy S. Rondonuwu. Ketua Pengurus YPTKSW juga menyampaikan rasa bahagianya karena UKSW telah menerima SK izin pembukaan Prodi Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi.
Dikatakannya, ini adalah cita-cita yayasan dan UKSW sejak lama.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI dalam arahannya mengharapkan prodi baru UKSW ini bukan hanya menjadi prodi yang prestisius saja tetapi juga bersifat humanis bagi masyarakat sekitar.
“Saya berharap kita juga bisa membantu masyarakat sekitar yang kurang mampu dan UKSW terus meningkatkan mutunya,” kata Kepala LLDIKTI VI.
Setelah menerima SK Prodi baru, Kepala LLDIKTI juga menantang UKSW untuk mendeklarasikan dirinya sebagai perguruan tinggi unggul di dunia, karena tantangan ke depan tidak mudah dan akan menghadapi banyak perguruan tinggi asing.
Proses yang dijalani UKSW adalah memenuhi persyaratan utama yakni memenuhi akreditasi institusi Unggul dan memenuhi persyaratan yang di upload melalui SIAGA (Sistem Informasi Kelembagaan). UKSW juga melakukan benchmarking ke berbagai fakultas kedokteran sebagai salah satu persiapan yang dilakukan, selain juga melengkapi fasilitas sebagai salah satu persyaratan.
Sebagai informasi, acara penyerahan SK juga dihadiri oleh Wakil Pembina Harian YPTKSW Pdt. Musa Salusu, M.Th., para Wakil Rektor, Dekan serta Direktur Direktorat yang ada di lingkungan UKSW, Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga Dra. Yuni Kurniandari, Ketua YAKKUM Pdt. Simon Julianto, S.Th., M.Si, serta tamu undangan lainnya.
Tak ketinggalan turut hadir keluarga besar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), tempat prodi baru ini bernaung. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.