Berita Jateng
Dua Anak Tidak Sekolah Kota Blora Akhirnya Disekolahkan, Ini Kisahnya
Dua anak tidak sekolah (ATS) yang diketahui tinggal di Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora kini sudah disekolahkan.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA- Dua anak tidak sekolah (ATS) yang diketahui tinggal di Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora kini sudah disekolahkan.
Diketahui, Yoga dan Bagas, kakak beradik yang bertempat tinggal di kelurahan tengah kota tersebut sudah ditangani oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Blora.
Lurah Kunden, Fiqri Hidayat mengatakan, dua anak yang juga merupakan warganya itu sudah ditangani kedua dinas tersebut.
Tindakan pihaknya dengan dinas itu diterima baik oleh orang tua dua anak tersebut.
‘’Kemarin sudah diboyong ke sekolahan. Yang menindaklanjuti terkait pendidikan itu Dinsos P3A. Untuk rumahnya yang termasuk kategori tidak layak huni (RTLH), akan ditindaklanjuti oleh Baznas setempat,’’ ungkapnya kepada tribunmuria.com, Rabu (6/9/2023).
Baca juga: Pemkab Kebumen Bentuk Kader Anti Korupsi
Fiqri juga mengatakan, sebelumnya, kedua anak tersebut sudah dibantu mendaftarkan ke SKB dan SDN 1 Kunden.
Serta, dari pihaknya juga berkolaborasi dengan Baznas setempat untuk dibantu seragam dan juga diberikan sepeda.
Namun, menurut kabar terbaru, si adik, Yoga, sudah seminggu tidak masuk sekolah.
‘’Memang perlu perhatian khusus. Si kakak, Bagas harusnya sudah kelas 8 SMP. Tapi, saat ini harus kejar paket di kelas 4 SD. Sang ayah juga sibuk bekerja di Cepu dan tidak bisa memantau secara penuh ke kedua anaknya," terangnya.
"Semoga ini bisa membantu dan lebih baik dalam mengemban pendidikannya mereka,’’ imbuhnya.
Plt Kepala Dinsos P3A setempat, Luluk Kusuma akui pihaknya sudah menindaklanjuti laporan terkait kedua ATS yang tinggal di tengah kota itu.
Baca juga: Kendalikan Berat Badan Anggota, Polres Kebumen Gelar Ujian Samjas
Kedua anak tersebut sudah dibawa dan diserahkan ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Todanan.
‘’Setelah berbincang dengan orang tua mereka, akhirnya kedua anak tersebut boleh dibawa dan kami tindaklanjuti," ucapnya.
"Tujuannya agar bisa mengemban pendidikan yang lebih baik. Kami juga koordinasikan dengan dinas terkait,’ tambahnya.
Luluk juga mengatakan, pengasuh panti juga melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan terkait kelanjutan pendidikannya mereka.
‘’Infonya kedua anak akan sekolah di SD Ketileng, Kecamatan Todanan. Saat ini proses ke dinas pendidikan,’’ jelasnya. (Kim)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.