Mayat Berseragam Pramuka Pemalang

UPDATE Penemuan Mayat Berseragam Pramuka di Pemalang Warga Pekalongan: Masih Misterius!

Kasus penemuan mayat berseragam pramuka di Pemalang, Jawa Tengah belum ada titik terang pengungkapan meskipun sudah sepekan.

Indra Dwi Purnomo/TribunBanyumas.com
Kakak korban, Kusmiyati (kanan) menunjukan foto adiknya semasa hidup, Rika Indirieyani. Mayat Rika ditemukan dengan mengenakan seragam pramuka di Pemalang, Jawa Tengah. Sudah sepekan sejak penemuan mayat, kasus ini belum ada titik terang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Kasus penemuan mayat berseragam pramuka di Pemalang, Jawa Tengah belum ada titik terang pengungkapan meskipun sudah sepekan.

Diketahui identitas mayat tersebut yakni Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Jenazah Rika ditemukan terapung di aliran sungai area tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023).

Jasad wanita tersebut ditemukan mengapung, lalu bagian tubuh bersimbah darah.

Baca juga: Mayat Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang Diduga Korban Pembunuhan, Begini Hasil Visum Dokter

Selain itu, saat ditemukan, jasad perempuan tersebut juga tidak mengenakan celana dalam.

Tidak hanya itu, di lokasi kejadian terdapat tiga batu berukuran sedang.

Namun hingga saat ini, Polres Pemalang belum memberikan keterangan terkait penyebab kematian perempuan berseragam pramuka tersebut, apakah kematian yang wajar atau ada tanda-tanda kekerasan?

Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fantika Handhiska Aprilaya saat dihubungi TribunBanyumas.com, Rabu (30/8/2023) terkait kematian Rika Indriyeni belum memberikan keterangan.

Kakak korban, Kusmiyati mengungkapkan, pihaknya meminta keadilan seadil-adilnya apabila pelaku yang melakukan perbuatan ke adiknya dihukum sesuai adanya.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Rika yang Meninggal Berseragam Pramuka di Pemalang

"Bagaimana hukum harus berjalan, pokoknya minta keadilan se-adil-adilnya.

Adik saya kan gak salah apa-apa.

Gak nakal.

Salah apa."

"Maksudnya adik saya itu gak punya dendam sama siapapun.

Itu anak tidak nakal.

Masalahnya apa, adik saya itu kok sampai adik saya dibegitukan," ungkapnya.

Diberitakan Hilang

Diberitakan sebelumnya, Kusmiyati kakak korban menceritakan, pertama melihat wajah adiknya dari video beredar di sosial media sosial.

Tapi, ia tidak percaya karena adiknya tidak sekolah melainkan sudah kerja.

"Pertama saya lihat dari wajahnya.

Itu jam 15.00 WIB itu waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya.

Tapi saya gak percaya, karena adik saya enggak sekolah, akan tetapi sudah kerja.

Itu kan pakai seragam mayatnya," ucapnya.

Kusmiyati mengungkapkan, dia diberitahu adiknya tidak pulang itu dari orangtuanya sejak Minggu (20/8/2023).

"Kata bapak saya, Rika sejak Minggu, jam 21.00 WIB gak pulang. Bapaknya baru ngabri saya hari Senin (21/8/2203) jam 12.00," imbuhnya.

Setelah dilakukan pencarian dan tanya-tanya dengan teman-temannya, tidak ada yang tahu.

Sehingga, Senin malam baru melaporkan pemberitahuan ke Polsek Sragi.

"Kami lapor polisi baru jam 10 malam hari Senin malam.

Cari ke sana ke sini, sudah ke Kajen, ke Kesesi, ke sipait, terus ke grosir juga, sudah dicari tapi gak ada yang tahu keberadaan adik saya," ucapnya.

Selanjutnya, ia mendapatkan telpon dari polisi untuk ke rumah sakit pemalang untuk melihat kondisi yang ditemukan di tambak.

Sesampainya ke rumah sakit, melihat ciri-ciri baju, celananya, dan kukunya sama dengan adiknya.

"Ciri-cirinya kok bajunya, celananya, kukunya, kaki nya, sama seperti adiknya.

Saya kan kakaknya, jadi saya tahu.

Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya."

"Tapi saya kenal tangannya, kakinya, jari-jarinya saya tahu bahwa itu adik saya.

Tapi saya belum mengakui waktu itu.

Giliran ke polres, ada temuan pakaian-pakaian adik saya, baru itu saya percaya.

Benar adik saya," imbuhnya.

Adik yang Humoris

Pihaknya, menjelaskan bahwa adiknya dikenal sebagai adik yang humoris dan baik terhadap keluarga.

Bahkan, Rika merupakan perempuan yang ceria bukan pendiam.

"Rika merupakan anak nomor lima, dan saya anak nomor tiga.

Saya sebagai kakak mengenali adiknya adalah orang humoris, suka guyon, sama keluarga juga sayang, suka main sama keponakannya.

Bukan yang pendiam. Dia ceria," jelasnya.

Ia mengungkapkan, terakhir komunikasi dengan adiknya sekitar dua Minggu yang lalu.

Setelah itu, tidak pernah komunikasi.

"Setahu saya, adiknya tidak mempunyai dendam sama orang dan tidak nakal," ucapnya.

Pada saat adiknya meninggalkan rumah, adiknya membawa motor namun saat ditemukan, motornya tidak ada, lalu indentitasnya juga tidak ada.

"Motor sih kabarnya belum ditemukan.

Terus tas nya juga gak ada.

Identitasnya gak ada, cuma baju yang dipakai saja.

Tas nya itu biasanya ada dompet, ATM, STNK, terus HP, make-up, lengkap sih.

Dan itu gak ada semua kata pak polisi."

"Adik saya itu bawa baju ganti waktu mau berangkat kerja.

Jadi ganti di sana.

Nah itu temannya yang terakhir lihat dia pakai baju yang ditemukan polisi itu," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved