Pilpres 2024
Resmi Dipecat PDIP Buntut Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Siap Memulai Episode Baru Berpolitik
Budiman Sudjatmiko resmi dipecat PDIP buntut dukungannya terhadap bacapres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Tujuh Pertimbangan
Sementara, dalam surat yang dilayangkan DPP PDIP, ada tujuh poin yang menjadi pertimbangan partai berlambang banteng itu memecat Budiman.
Berikut rinciannya:
- Bahwa dalam rangka menjaga kehormatan, kewibawaan, dan menegakkan citra Partai, setiap anggota Partai dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya wajib berpedoman pada kode etik dan disiplin anggota Partai yang telah ditetapkan oleh partai;
- Bahwa sesungguhnya organisasi Partai akan efektif apabila di dalamnya terdapat kader-kader Partai yang militan dan patuh terhadap peraturan organisasi Partai;
- Bahwa setiap kader Partai wajib menjaga arah perjuangan Partai agar sejalan dengan ideologi Partai, sikap politik, AD/ART, serta Program Partai demi terjaminnya pencapaian tujuan, fungsi dan tugas Partai;
- Bahwa apabila ternyata anggota atau kader Partai terbukti melanggar kode etik dan disiplin Partai, maka DPP Partai dapat memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan atau pemberhentian dari keanggotaan Partai;
- Bahwa sesungguhnya sikap, tindakan, dan perbuatan Sdr Budiman Sujatmiko, MA, M.Phill selaku kader PDI Perjuangan yang tidak mengindahkan Instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan untuk mendukung dan memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2024 dengan mendukung calon Presiden dari partai politik lain meruupakan pelanggaran kode etik dan disiplik Partai dikategorikan sebagai pelanggaran berat;
- Bahwa Komite Etik dan Disiplin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan merekomendasikan kepada DPP PDI Perjuangan untuk menjatuhkan sanksi pemecatan atau pemberhentian dari keanggotaan Partai terhadap Sdr Budiman Sujatmiko.
- Bahwa oleh karenanya, DPP Partai memandang perlu untuk menerbitkan Surat Keputusan Pemecatan terhadap Sdr Budiman Sujatmiko, MA, M.Phill dari Keanggotaan PDI Perjuangan.
Sebagai catatan, Budiman secara resmi telah mendukung pencalonan Prabowo sebagai bacapres.
Padahal, PDIP telah mengusung bacapres lain, Ganjar Pranowo.
Baca juga: Berharap Tak Dipecat PDIP, Alasan Budiman Sujatmiko Dukung Prabowo untuk Suarakan Aliansi Strategis
Langkah politik Budiman dimulai ketika mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu menyambangi kediaman Prabowo beberapa waktu lalu.
Saat itu, dirinya langsung dipanggil DPP PDIP untuk dimintai klarifikasi.
Bukannya meredam aksi, Budiman justru mendeklarasikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah pada 18 Agustus lalu.
Budiman mengaku mengambil risiko mendukung Prabowo sebagai Presiden karena yakin, mantan Pangkostrad itu bisa meneruskan kepemimpinan Indonesia.
"Tolong Pak Prabowo majukan kesejahteraan umum dengan mengembangkan koperasi, desa dan jaminan sosial untuk rakyat Indonesia," kata Budiman. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Budiman Sudjatmiko: Surat Pemecatan Diterima Putri Saya yang Diberi Nama oleh Megawati".
Baca juga: Napiter Jaringan JAD di Lapas Perempuan Semarang Bebas, Dapat Remisi setelah Ucap Setia NKRI
Baca juga: Pantas Baru Bisa Dipadamkam 7 Hari, Kebakaran Kapal di Tegal Ternyata Ini Biang Keroknya
Gugatan Soal Keabsahan Gibran sebagai Cawapres Ditolak PTUN Jakarta, Begini Sikap Tim Hukum PDIP |
![]() |
---|
Ditolak Partai Gelora, Begini Jawaban Santai PKS atas Wacana Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Keresahan Parpol Pengusung Prabowo-Gibran saat Parpol Lawan Merapat: PKS Paling Banyak Ditolak |
![]() |
---|
PKS Buka Peluang Masuk Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ditentukan setelah Halalbihalal |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Rampung, Timnas Amin Dibubarkan. Cak Imin: Tugas Sudah Selesai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.