Berita Banyumas

Kenangan Anies Baswedan saat KKN di Desa Kracak Ajibarang, Sebut Orang Banyumas Egaliter

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih saat Bupati Banyumas, Achmad Husein yang menanyakan pilihan hakiki mahasiswa Unsoed. 

Permata Putra Sejati/TribunBanyumas.com
Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan saat menghadiri Jambore Nasdem Jawa Tengah dalam rangka konsolidasi di Bumi Perkemahan, Baturraden, Banyumas, Senin (21/8/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Anies Baswedan mengucapkan terima kasih saat Bupati Banyumas, Achmad Husein yang menanyakan pilihan soal calon pemimpin ke mahasiswa Unsoed. 

Sebelumnya sempat viral mahasiswa Unsoed yang memilih Anies Baswedan saat bupati Husein melontarkan siapa pemimpin Indonesia.


"Saya ingin bertamu tapi sayang sudah malam, tidak enak. 


Banyumas dengan ngapak ini bukan kasar tapi egaliter 


Bupati Banyumas dengan eksosistem terus terang jawab dengan dijawab hakiki dan hakekat," katanya kepada Tribunbanyumas.com usai menghadiri jambore Partai Nasdem di Bumper Baturraden, Senin (21/8/2023).


Perlu diketahui bahwa zaman kuliah Anies sempat KKN di Desa Kracak, Kecamatab Ajibarang, Banyumas. 

Baca juga: UIN Saizu Purwokerto Kukuhkan Enam Guru Besar


Sehingga Anies merasa Banyumas adalah orang-orang yang apa adanya dan Egaliter. 


Ditanya soal lain mengenai gambaran siapa Cawapres Anies, dia hanya menjawab gambaran ada tapi pengumumannya yang belum.


"Gambaran ada, pengumumannya yang belum," katanya. 


Sementara itu Kader Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto mengatakan dalam sambutannya ketum mensyaratkan Nasdem setidaknya dapat menempati posisi nomer dua tingkat nasional.


Perolehan suara nasional di DPR RI setidaknya 104 kursi di 84 daerah pemilihan.

Baca juga: Sudah Lama Dikenal Pemirsa, Ratih TV Kini Diganti Nama Jadi Kebumen TV


Ada 39 dapil tidak boleh kosong satupun dari kader partai nasdem.


"Nasdem bisa nomer dua kalau di Jateng nomor 2. 


Target adalah minimal adalah satu dapil satu kader.


Begitu pula dengan posisi di pemilihan DPRD Kabupaten dan Kota yang minimal tidak satu dapil minimal harus satu kader," jelasnya. 


Namun hal itu tidaklah mudah mengingat Jateng dikenal sebagai kandang banteng. (jti) 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved